Selasa, 08 Juni 2010

PENGURUTAN DATA ( SORTIR )

Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya pengurutan terbagi menjadi 2 yaitu : ascending 9pengurutan dari karakter / angka kecil ke karakter / angka besar) dan descending (pengurutan dari karakter / angka besar ke karakter / angka kecil).

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan proses pengurutan dari paling tinggi ke paling rendah atau sebaliknya. Untuk masalah pengurutan pada array kita tidak bisa langsung menukar isi dari variabel yang ada, tetapi menggunakan metode penukaran(swap).

Perhatikan contoh berikut ini :
Umpamakan bahwa score[1]= 10 dan score[2]= 8 dan Anda ingin menukar nilai-nilai mereka sehingga score[1]= 8 dan score[2]= 10. Anda tidak bisa langsung menukar isi variable tersebut, seperti cara ini:

score[1] = score [2] ;
score[2] = score[1];

cara yang tepat adalah ;
temp = score[1]
score[1] = score[2];
score[2] = temp;

Untuk melakukan proses pengurutan dapat menggunakan beberapa metode antara lain:
o Pengantar Pengurutan Data
o Metode Bubble Sort
o Metode Pengurutan Seleksi
o Pengurutan dengan Penyisipan
o Pengurutan dengan Penyisipan Biner
o Metode Quick Sort
o Metode Merge Sort

Pengantar Pengurutan Data
Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer. Hal itu karena data yang sudah urut akan lebih cepat untuk dicari. Untuk membentuk data yang tidak urut menjadi data yang urut, terdapat berbagi algoritma yang bisa digunakan. Beberapa algoritma akan dijelaskan pada bab ini.
Perlu diketahui bahwa pengurutan sendiri dapat dilakukan terhadap data yang secara keseluruhan diletakkan dalam memori ataupun terhadap data yang tersimpan pada pengingat eksternal. Pada bab ini pengurutan pada katagori pertama saja yang akan dibahas.
Di dalam pengurutan data terdapat istilah ascending dan descending. Pengurutan dengan dasar dari nilai yang kecil menuju ke nilai yang besar disebut ascending (urut naik), sedangkan yang disusun atas dasar dari nilai besar ke kecil disebut descending (urut turun).



Gambar Pengurutan

Metode Bubble Sort
Metode bubble sort, merupakan metode tersederhana untuk melakukan pengurutan data, tetapi memiliki kinerja yang terburuk untuk data yang besar. Pengurutan dilakukan dengan membandingkan sebuah bilangan dengan seluruh bilangan yang terletak sesudah bilangan tersebut. Penukaran dilakukan kalau suatu kriteria dipenuhi.

Sebagai contoh, terdapat kumpulan seperti berikut.
25 57 48 37 12 92 80 33
Contoh proses pengurutan dengan urut naik ditunjukkan pada gambar 11.2 sampai gambar 11.3.


Gambar Pengurutan tahap pertama




Gambar Pengurutan tahap kedua

Jika jumlah data adalah n, maka terjadi n-1 tahap pengurutan. Berarti pada contoh di di atas diperlukan 7 tahap pengurutan. Gambar 11.4 memperlihatkan setelah 7 tahap pengurutan dilakukan.


Gambar Keadaan untuk setiap tahap pengurutan

Contoh Implementasi pengurutan dengan metode bubble sort baik dalam bentuk algoritma dan program.

Algoritma :
SUBRUTIN bubble_sort(L,n)
Untuk tahap = 1 s/d n-1
Untuk j  0 s/d n-tahap-1
Jika L[j] > L[j+1] MAKA
// Lakukan penukaran
tmp  L[j]
L[j]  L[j+1]
L[j+1]  tmp
AKHIR – JIKA
AKHIR – UNTUK
AKHIR – UNTUK
AKHIR – SUBRUTIN

Contoh Pada contoh Gambar terlihat bahwa sebenarnya tidak diperlukan n-1 tahap untuk mengurutkan data. Pada tahap kelima data sebenarnya sudah terurutkan. Oleh karena itu metode bubble sort dapat diperbaiki agar begitu data sudah urut dan walaupun n-1 tahap belum terpenuhi, pengurutan segera diakhiri. Hal ini dapat dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan apakah masih ada penukaran data atau tidak. Kalau dalam suatu tahap ternyata tidak terjadi pertukaran data, maka iterasi segera dihentikan. Cobalah untuk mengimplementasikannya.

Algoritma :
SUBRUTIN bubble_sort(L,n)
Tahap  1
Ada_penukaran  BENAR
ULANG SELAMA tahap  n-1 DAN ada_penukaran
Ada_penukaran  SALAH
UNTUK j  0 S/D n-tahap-1
JIKA L[j]  L[j+1] MAKA
Ada penukaran  BENAR

// Lakukan penukaran
tmp  L[j]
L[j]  L[j+1]
L[j+1]  tmp
AKHIR – JIKA
AKHIR – UNTUK
Tahap  tahap + 1
AKHIR – ULANG
AKHIR – SUBRUTIN

Metode Pengurutan Seleksi
Pengurutan seleksi (selection sort) mempunyai mekanisme seperti berikut : Mula-mula suatu penunjuk (diberi nama posAwal), yang menunjuk ke lokasi awal pengurutan data, diatur agar berisi indeks pertama dalam larik. Selanjutnya dicari bilangan terkecil yang terletak antara posisi sesudah yang ditunjuk oleh petunjuk tersebut hingga elemen yang terakhir dalam larik. Lokasi bilangan ini ditunjuk oleh posMin. Lalu tukarkan nilai bilangan terkecil tersebut dengan nilai yang ditunjuk posAwal. Proses seperti itu diulang dari posAwal bernilai 0 hingga n-2, dengan n menyatakan jumlah elemen dalam larik.


Gambar Contoh Pengurutan Seleksi

Contoh Cobalah untuk mengimplementasikan subrutin pengurutan seleksi baik dalam bentuk algoritma dan program.

Algoritma :
SUBRUTIN selection_sort (L,n)
UNTUK posAwal = 0 S/D n-2
PosMin  posAwal
UNTUK j  posAwal + 1 S/D n-1
JIKA L [posMin]  L[j] MAKA
PosMin  j
AKHIR – JIKA
AKHIR – UNTUK
//Tukarkan
tmp  L[posAwal]
L[posAwal]  L[posMin]
AKHIR – UNTUK
AKHIR – SUBRUTIN

Pengurutan dengan Penyisipan
Pengurutan dengan penyisipan (insertion sort) adalah suatu metode yang melakukan pengurutan dengan cara menyisipkan data yang belum urut ke dalam bagian data yang telah diurutkan. Konsep ini biasa dilakukan pada permainan kartu. Ketika sebuah kartu baru didapatkan (hasil pembagian dari pengocokan kartu) kartu akan disisipkan oleh pemain pada posisi yang tepat sehingga penambahan kartu tersebut membuat semua kartu tetap terurutkan.



Gambar Mengurutkan kartu dengan metode penyisipan kartu 7 disisipkan sehingga susunan kartu yang sebelumnya sudah urut tetap urut

Contoh Bila L adalah larik dengan n elemen, mula-mula L[0] (elemen pertama) dianggap sebagai kumpulan data yang telah diurutkan, yang terdiri atas 1 buah data. Kemudian dilakukan penyisipan data dari L[1] sampai dengan L[n-1] ke dalam kumpulan data dari L[0] sampai dengan L[k-1] dengan 1 k  n. Dalam hal ini penyisipan dilakukan pada tempat yang tepat sehingga data pada L[0] sampai dengan L[k] menjadi urut.

Algoritma :
SUBRUTIN selection_sort (L,n)
UNTUK k  1 S/D n-1
X  L[k]
//Sisipkan x ke dalam L[0..k-1]
I  k – 1
Ketemu  SALAH
ULANG SEMUA I  0 DAN TIDAK ketemu
JIKA x  L[I] MAKA
L[i + 1]  L[i]
i  i – 1
SEBALIKNYA
Ketemu = BENAR
AKHIR – JIKA

L[i+1]  x
AKHIR – ULANG
AKHIR – UNTUK
AKHIR – SUBRUTIN

Pengurutan dengan Penyisipan Biner
Contoh Penyisipan pada insertion_sort dapat dibuat lebih efisien mengingat penyisipan dilakukan pada data yang telah urut. Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan metode pencarian biner yang telah dibahas pada bab 11. Setelah posisi untuk penyisipan ditemukan, semua elemen yang berada di sebelah kanan posisi tempat data akan disisipkan perlu digeser ke kanan.

Algoritma :
SUBRUTIN binary_insertion (L,n)
UNTUK k  1 S/D n-1
X  L[k]

//Sisipkan x ke dalam L[0..k-1]
kiri  0
kanan  k-1

ULANG SELAMA (kiri  kanan)
Tengah  (kiri + kanan) / 2 // Pembagian bulat
JIKA x  L[tengah] MAKA
Kanan  tengah – 1
SEBALIKNYA
Kiri  tengah + 1
AKHIR – JIKA
//Melakukan penggeseran
UNTUK j  k-1 S/D kiri
L[j+1]  L[j]
AKHIR – UNTUK
L[kiri]  x
AKHIR – ULANG
AKHIR – UNTUK
AKHIR – SUIBRUTIN

Metode Quick Sort
Quick sort adalah suatu metode pengurutan yang membandingkan suatu elemen (pivot) dengan elemen yang lain dan menyusunnya sedemikian rupa sehingga elemen yang lain yang lebih kecil daripada picot terletak disebelah kiri pivot sedangkan elemen yang besar dari pivot diletakkan di sebelah kanan pivot.
Sehingga sedemikian terbentuk dua sub list yaitu yang terletak disebelah kiri pivot dan senelah kanan pivot.
List yang disebelah kiri pivot juga diterapkan aturan seperti pivot,yaitu membandingkan elemen yang lainnya lagi, kalu lebih kecil di letakkan sebelah kiri,kalau lebih besar dilletakkan di sebelah kanan. Hal ini juga berlaku untuk list yang letakknya disebelah kanan.

Quick Sort adalah metode pengurutan data yang dikemukan pertama kali oleh C.AR Hoare pada tahun 1962. Metode ini menggunakan strategi “pecah-pecah” dengan mekanisme seperti berikut : Larik L[p..r] (dengan indeks terkecil adalah p dan indeks terbesar yaitu r) disusun ulang (dipartisi) menjadi dua buah larik A[p..q] dan A[q+1..r] sehingga setiap elemen dalam A[q+1..r]. Selanjutnya kedua larik tersebut diurutkan secara rekursif. Dengan sendirinya kombinasi kedua larik tersebut membentuk larik dengan data yang telah urut.

Contoh Implementasi quick sort dapat dilihat di bawah ini.

Algoritma :
SUBRUTIN quick_sort (L,p,r]
JIKA p  partisi (L,p,r)
Quick_sort (L,p,r)
Quick_sort (L,q+1,r)
AKHIR – JIKA
AKHIR – SUBRUTIN

Untuk mengurutkan isi keseluruhan larik L, diperlukan pemanggilan seperti berikut :

Quick_sort (L,0,jumlah_elemen(L)-1)

Subrutin partisi sendiri seperti berikut :
SUBRUTIN partisi (L,p,r)
x L[p]
i p
j r
ULANG SAMPAI BENAR
ULANG SELAMA L[j]  x
j  j – i
AKHIR – ULANG
ULANG SELAMA L[I]  x
i i +1
AKHIR-ULANG
JIKA ij MAKA
//Tukarkan L[i] dengan L[j]
tmp=L[i]
L[i]  L[j]
L[j] tmp
SEBALIKNYA
NILAI – BALIK j
AKHIR-JIKA
AKHIR-ULANG
AKHIR-SUBRUTIN

Pertama-tama xL[q] dipakai untuk membagi larik L[p..r] menjadi dua bagian (disebut pemartisian) dengan kondisi semua elemen bagian kiri selalu lebih kecil daripada nilai elemen pivot dan nilai semua elemen bagian kanan selalu lebih kecil daripada nilai elemen pivot. Pemartisian dilakukan dengan menggunakan varibel i dan j. Dalam hal ini i berupa petunjuk yang bergerak naik, sedangkan j adalah penunjuk bergerak turun. Variabel j bergeser turun secara terus-menerus sehingga L[j]  elemen pivot, sedangkan i digeser naik secara terus-menerus sampai memenuhui kondisi L[j]  elemen pivot. Proses pengulangan dilakukan sampai nilai i  j. Pada keadaan seperti ini nilai balik subrutin partisi berupa j. Gambar 11.12 memberikan contoh pemartisian larik menjadi dua bagian.


Gambar Ilustrasi pemartisian larik

Bila masing-masing bagian dikenakan operasi pemartisian, akhirnya akan diperoleh data yang urut.

Merge sort
Merge sort ialah metode pengurutan yang membandingkan elemen satu dengan elemenyang lain, apabila nilainya,lebih kecil maka datanya ditampung di elemen yang lain lagi.
Elemen pertama array dibandingkan dengan elemen pertama array B.jika elemen unsur arrayA lebih kecil dibandingkan elemen pertama unsur array B,isi dari array dipindahkam ke array c yang baru. Kemudian indeks array a kemudian bertambah dan tidak perlu dibandingkan lagi. Jika,isidari arrayB lebih kecil dari arrayA, maka isi dari arrayB dipindahkan ke arrayC dan array B bertambah.

Rabu, 10 Maret 2010

Tugas Struktur Organisasi Data

  1. Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan adalah…
    1. Sistem berkas c. Organisasi file
    2. Sistem akses d. Data file
  2. Cara mengambil informasi dari suatu file adalah…
    1. Sistem berkas c. Sistem akses
    2. Organisasi file d. Data
  3. Suatu data base management system (DBMS) terdiri dari sekumpulan data yang saling berhubungan dan suatu himpunan program yang melakukan akses terhadap data adalah…
    1. Sistem berkas c. Organisasi file
    2. Sistem akses d. Basis data
  4. Apa tujuan DMBS yang paling utama…
    1. Mengakses data c. Data tersimpan
    2. Effisient dan convenient d. Terintegrasi
  5. Dibawah ini merupakan komponen Basis Data, Kecuali…
    1. Data c. Software
    2. Hardware d. Effisient
  6. Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola system database adalah…
    1. Hardware c. Data
    2. Software d. User
  7. Perangkat Lunak perantara antara pemakai dengan data fisik adalah…
    1. Software c. User
    2. Hardware d. Data
  8. Ciri-ciri data didalam database adalah?

a. Data disimpan secara terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara bersama-sama (shared).

b. Data disimpan secara terpisah dan hanya dapat dipakai satu persatu.

c. Data disimpan secara terpisah dan dapat dipakai secara bersma-sama.

d. Data disimpan secara terintegrasi dan hanya dapat dipakai sasu persatu

  1. Dibawah ini merupakan peralatan untuk menyimpan database adalah…
    1. Scaner c. Modem
    2. Printer d. Harddisk

  1. Dibawah ini merupakan peralatan komunikasi data adalah…
    1. Printer, scanner,kamera c. modem
    2. Harddisk,disket,printer d. Keyboard
  2. Dibawah ini yang merupakan Software pada system database adalah…
    1. DMBS dan Program aplikasi dan prosedur-prosedur
    2. DMBS dan Software
    3. DMBS dan Hardware
    4. Program aplikasi dan Software
  3. Pemakai database dibagi atas 3 klarifikasi, yaitu…
    1. Database Administrator, Programer, kaku
    2. Programmer, kaku, user
    3. Program oriented, user, administrator
    4. Database adminstrator, programer, user
  4. Orang yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan…
    1. Programer c. User
    2. Database administrator d. Kaku
  5. Orang yang bertugas membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut…
    1. User c. Adminstrator
    2. Programer d. Kaku
  6. Orang yang mengakses data melalui terminal dengan menggunakan query-lenguage atau program aplikasi yang dibuatkan oleh programmer di sebut…
    1. Administrator c. User
    2. Prograner d. Kaku
  7. Sebutkan ciri-ciri dari File Management System…
    1. Data oriented, kaku, redudancy data terkontrol
    2. Program oriented, fleksibel, redudancy dan inconsistency
    3. Program oriented, kaku, redudancy dan inconsistency
    4. Data oriented, fleksibel, kaku data terkontrol
  8. Sebutkan ciri-ciri dari Database Management System…
    1. Program oriented, kaku, redudancy dan inconsistency
    2. Data oriented, luwes/fleksibel, keselarasan data terkontrol
    3. Program oriented, luwes/fleksibel, redudancy dan inconsistency
    4. Data oriented,kaku,keselarasan data terkontrol
  9. Susunan data di dalam file disribusi data pada peralatan storage dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa sehingga program aplikasinya dapat menggunakan secara optimal di sebut…
    1. Data Oriented c. Ciri Oriented
    2. Fungsi Oriented d. Program Oriented
  10. Susunan data organisasi file pada database dapat dirubah begitu pula strategi aksesnya tanpa menggangu program aplikasi yang sudah ada yaitu…
    1. Data Oriented c. Ciri Oriented
    2. Fungsi Oriented d. Program Oriented
  11. Mencegah data Redudancy dan Inconsitency merupakan tujuan dari…
    1. Keuntungan Pemakaian c. Sistem Basis Data
    2. Kerugian Pemakaian d. Struktur Data
  12. Dibawah ini merupakan Keuntungan Pemakaian Sistem Basis Data, Kecuali..
    1. Menyeimbangkan kebutuhan c. CPU yang lebih besar
    2. Mengurangi Redundasi d. Jaminan sekuriti
  13. Dibawah ini manakah yang merupakan kerugian pemakaian system basis data…
    1. mempertimbangkan masalah data c. Jaminan Sekuriti
    2. Kompleks d. Mempertimbangkan masalah
  14. Sekumpulan obyek yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari lainya, arti dari...
    1. Entitas c. Field
    2. Atribut d. Record
  15. Deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas adalah…
    1. Entitas c. Field
    2. Atribut d. Record
  16. Lokasi Penyimpanan untuk salah satu elemen data adalah…
    1. Entitas c. Field
    2. Atribut d. Record
  17. Kumpulan dari field yang berhubungan satu sama lain adalah…
    1. Entitas c. Field
    2. Atribut d. Record

  1. Kumpulan dari record yang menggambarkan himpunan entitas adalah
    1. Basis Data c. Field
    2. Atribut d. File
  2. Kumpulan file yang digunakanoleh program aplikasi serta membentuk hubungan tertentu diantara record-record di file-file tersebut adalah…
    1. Basis Data c. Field
    2. Atribut d. File
  3. Elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses adalah…
    1. Basis Data c. Entitas
    2. Key d. File
  4. Manakah yang termasuk jenis-jenis key?
    1. Primary, secondary,candidate
    2. Atribut, File, Entitas
    3. Field, Basis data, Atribut
    4. Primary, Entitas, Record






Kunci Jawaban

  1. A 11. A 21. C
  2. C 12. D 22. B
  3. D 13. B 23.A
  4. B 14. B 24. B
  5. D 15. C 25. C
  6. A 16. C 26. D
  7. A 17. B 27. D
  8. A 18. D 28. A
  9. D 19. A 29. B
  10. C 20. C 30. A

Kamis, 03 Desember 2009

Selamat jalan sang kekasih



AKu terdiam sendiri Mengingat yang telah terjadi. Diriku yang tElah kau sakiti Menangis menyepi. tak pernah aku mengerti apa yang kini kurasakan kegelisahan hatiku saat ini aku masih merindukanmu, walaupun kini tak bersamanya lagi aku tak pernah mampu melupakanmu.

Tak pernah terpikir olehku Tak sedikitpun ku bayangkan Kau akan pergi meminggalkan diriku. Entah bagaimana Diriku harus melangkah Jalan yang tak pasti Aku lalui sendiri Lelah letih hati ini. Kecemasan rasa Membuatku semakin tersikasa Hanyalah harapan Membuatku bisa bertahan Hancur perih jiwa ini.

Lelah hati yang tak kau lihat andai saja Dapat kau rasakan letihnya jiwaku karna sifatmu Indah cinta yang kau berikan kini tiada Lagi kudapatkan teduhnya jiwa, Bila saat nanti aku jauh Kuharap kau mengerti Kuharap kau sadari. Cinta yang tak dapat aku nikmati Memendam seribu bayang tak pasti Kesungguhan sudah tak nampak lagi aKu tak akan bisa jalani semua ini lagi.

Semua yang kulewati Hanyalah beban di hati Mimpiku pun tlah berlalu Harapanku semakin jauh, Waktu kau datang kepadaku Tuk meminta maaf karna Kesalahan yang tlah kau buat Kau telah sakiti hatiku.Tapi ku telah memaafkanmu aKan aku beri kau kesempatan Untuk kesekian kalinya Janganlah engkau sia-siakan. tapi kau membuat aku menjadi tak percaya lagi. Aku tak tahan lagi Baiknya kupergi Tinggalkan dirimu.

Semua kenangan kita Adalah hadiahmu yang terindah Akan selalu kuingat dan kubawa serta
Kehidupan abadiku. Selamat tinggal kekasihku walau itu menyiksaku. Mestinya kau tahu Semakin lama kau rasa semua ini semakin tak nyata.

Apakah aku benar-benar memiliki kamu??

Cukup lama aku jalan sendiri Tanpa teman yang sanggup mengerti. Hingga saat kita jumpa hari ini Tajamnya matamu tikam jiwaku Kau tampar bangkitkan diriku dari keterpurukan..
Akan kuberikan semua yang ada didalam jiwa ini Tak tersisa walau sekecil debu. Ku ikhlaskan goresan rasa di hati namun kata yang indah Selalu berlabuh di tempat yang salah.
Hari semakin sepi tak ada secercah harapan, Biduk cinta yang hampir karam coba aku pertahnkan. Sempat goyah sempat aku kecewa. Hasrat hati yang kini terganggu oleh rasa ragu.
Kemanakah rindu yang kemarin aku rasakan?? Ungkapkanlah isi hatimu, Jangan pernah berpaling dariku Tunjukkanlah rasa cintamu Jangan sampai aku bertanya.
Apakah aku benar-benar memiliki kamu??

Perasaan yang terbuang sia-sia

Jangan pernah katakan bahwa cintamu hanyalah untukku Karena kini kau telah membaginya
Maafkan jika diriku menjadi begini Karena hatiku slalu kau lukai Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamuKu hanya bisa mengatakan apa yg kurasa..

Ku kecewa dengan dirimu..
Mengapa tak dari dulu kau bilang saja Sehingga ku tak perlu susah susah denganmu
Bercinta denganmu Dan mengabaikan cintaku padamu.

Dibatas keraguan tersimpan keyakinan ketulusan cintaku mengapa kau tak mengerti halusnya perasaanku?Haruskah ku pergi darimu sedangkan ku sudah menyanyangi sepenuh hatiku..
Maaf cintaku..

Detak lonceng dimalam hari membawa hanyut luka didada diatas perih jiwa ini...disaat surya mulai pulang burung malam pun terbang telanjang hanyutkan segala ilusi…kala derita memelukku dalam hidup tiada berarti sirna semua anganku…lelah diri ini lelah diriku mencari banyangan tak pasti…aku berjalan diantara puing” digelapnya malam yang penuh dengan misteri...semua yg kudapati sirna meninggalkan arti rasa gelisah aku tak dapat berlali…kemanaku cari cintaku dimana kutempuh jalan ini dalam keraguan hati kelam duniaku tanpa sinar menerangi tiada arti lagi…sirna semua ini sirna semua’a gelap dunia ini gelap semua’a lelah jiwa mencoba namun tiada jua lelah jiwa mencari lelah semuanya.gelap duniaku tanpa sinar tiada arti lagi..

Rabu, 25 November 2009

Power Metal Band


Setelah cukup lama vakum, grup rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika musik rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.

Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).

Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia – nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. “Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya,” tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour. Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock. Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991.

Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copies. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (dram) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace,Love & War (1999).

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (dram) untuk tetap eksis. “Ini adalah formasi tersolid,” kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan pencabik bas Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik rock heavy metal.Awal Agustus lalu, grup rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu.



Power Mission (1992)
Ego Sentris
Memori Jingga
Tantangan Diri
Sirna
Laskar Bangsa
Dampak Teknologi
Sketsa Kehidupan
Rakyat Metal
Tuan – Tuan Merajalela

Power Demons (1993)

Timur Tragedi
Bidadari
Bara Dadaku
Raja Dusta
Balada Orang – Orang Terbuang
Bising
Bunga Sesaat
Kisah Biru
Problema
Power Demons

serigala(1995)

Serigala
Selamat Malam
Kau
Kawan
Sekalimat doa
Duniaku
Roda Kehidupan
Pesta Jejaka


Pesta Dansa(1996)

Pesta Dansa
Ijinkanlah
Hukum Rimba
Ku Ingin Bersamamu
Raja Jalanan
Sadari
Triping
AnugrahMu
Gersang
Lady


Peace Love and War(1999)

Penguasa
I’ll Be There For You
Perjalanan
Belengu
Shades of Night
Dunia Fana
Maingkari
Melayang
Planet Mars
Peace, Love & War -= missing track =-

Topeng Topeng Murka(2002)

Topeng-Topeng Murka
Mari Ikuti
Hasrat Kasih -= missing track =-
Negeri Api
Gadis Sexy -= missing track =-
Potret Metropolitan -= missing track =-
Dunia Mimpi
Andai Kau Dan Aku
Sang Pelaknat -= missing track =-
Terbangkan Angan
Azab Durhaka
Kembali

KebesaranMu(2004)

Lagu Kebebasan
Sang Pendusta
KebesaranMu
Kibarkan Prestasi
Irama Persatuan
Srigala Malam
Sadarku
Yang Terindah
Gila
Power Metal

Jumat, 21 Agustus 2009

Iwan Fals dan 'Oi'


Momentum perayaan kemerdekaan negeri ini di bulan Agustus nampaknya menjadi momen spesial juga bagi musisi kawakan Iwan Fals. Legenda hidup tersebut akan menggelar konser kemerdekaan bertajuk Introspeksi: Hidup Bersama Harus Dijaga, yang akan berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah, 15 sampai 16 Agustus mendatang.

"Konser ini untuk merayakan HUT RI yang ke-64, sekaligus untuk merayakan ulang tahun Oi yang ke-10, sekaligus 1 tahunnya website Iwan Fals www.iwanfals.co.id, akan digelar 15-16 Agustus. Jadi ini satu rangkaian. Tanggal 15 itu Jambore Nasional di TMII, yang kemudian acara puncaknya tanggal 16, yaitu konsernya dari jam 7 malam," ujar Iwan menjelaskan.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

Ditemui KapanLagi.com dalam preskon jelang konsernya di Museum Indonesia TMII, Rabu (12/8), pemilik nama Virgiawan Listianto tersebut juga mengutarakan kekagumannya terhadap Oi (Orang Indonesia), organisasi fansnya yang berinisiatif menggelar konser besar jelang hari kemerdekaan itu.

"Ini cukup mengejutkan, yang ngadain itu Oi dan saya dibayar secara profesional, tapi saya nggak bisa menyebut angka karena nggak etis. Saya nggak nyangka aja, Oi bisa seperti ini, bisa menyelenggarakan konser sebesar ini," ungkapnya penuh rasa bangga.

"Ini sangat relevan dengan kondisi bangsa ini, karena tanpa introspeksi kita nggak tahu kesalahan kita di mana. Potongan juga dari puisi W.S Rendra yang berjudul Kesaksian, nah judulnya itu juga dijadikan judul lagu di dalam album Kantata Takwa," tambahnya saat ditanya soal tema konser.

Sementara untuk rincian acara, musisi yang akan genap berusia 48 tahun 3 September mendatang itu menjelaskan susunan rangkaian konser 2 hari tersebut.

"Untuk acara tanggal 15 kita mengumpulkan 1200 anggota Oi dari seluruh Indonesia. Nanti di sana banyak kegiatan seperti games, workshop dan banyak lainnya," terangnya.

Sebelum Iwan tampil, dijadwalkan Ketua dari Badan Pengurus Pusat Oi, Digo, akan tampil dalam komposisi bandnya, Digo n Band sebagai band pembuka.

Iwan Fals Dibayar Profesional oleh Penggemar


Artis musik kawakan Iwan Fals mengaku terharu dan bangga lantaran OI (Orang Indonesia), komunitas penggemarnya, akan menggelar konser dalam rangka menyambut ulang tahun ke-64 Kemerdekaan RI, 17 Agustus nanti. Apalagi, oleh OI, ia dibayar secara profesional, bukan dengan harga "pertemanan" apalagi gratis.

"Enggak nyangka, ternyata OI bisa menyelenggarakan acara sebesar ini dan saya dibayar profesional. Tapi, saya tidak bisa menyebutkan berapa, karena enggak etis," tutur Iwan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (12/8).

Iwan tak mengira bahwa OI, yang dibentuknya 10 tahun lalu, menjadi organisasi masyarakat yang cukup besar seperti sekarang ini. "Padahal, OI itu dulu, awal dibentuk, saya hanya menganggap anak sendiri. Tapi, ternyata OI sudah jadi organisasi masyarakat yang cukup besar dan bisa mengadakan acara sebesar ini," sambungnya.

Pemusik lintas generasi ini juga menerangkan bahwa konser tersebut akan diadakan bekerja sama dengan Tiga Bambu MC Pro pada Minggu, 16 Agustus, juga sekaligus dalam rangka ulang tahun ke-10 OI. "Acara ini untuk peringati HUT ke-64 Kemerdekaan RI dan ultah ke-10 OI. Tajuknya adalah introspeksi, hidup bersama harus dijaga," jelas Iwan.

Konser di panggung Arsipel, TMII, mulai pukul 19.00 WIB, itu akan dihadiri kira-kira 1.200 anggota OI di seluruh Indonesia. "Mungkin, inilah konser yang paling besar. Saya dan khususnya kita semua harus mendukung agar konser tersebut berjalan dengan lancar dan baik sehingga terhindar dari hal-hal yang kita tidak inginkan," harapnya.

Sebelum konser itu, pada 15-16 Agustus, OI akan pula mengadakan Jambore OI, yang merupakan tradisi perayaan ulang tahun OI. Temanya "Hidup Bersama Harus Dijaga", yang merupakan potongan dari puisi Kesaksian karya (mendiang) WS Rendra.

Sabtu, 23 Mei 2009

Love At First Sight

BAB 1

Bunyi lonceng tanda masuk kelas pun berbunyi. Seluruh siswa-siswi SMU Fartika segera memasuki kelasnya masing-masing. Pelajaran pertama dikelas II IPA 3 adalah seni musik, pelajaran seni musik adalah pelajaran yang paling digemari oleh para murid karena gurunya yang terkenal baik hati mereka juga bebas mengekspresikan keinginan mereka.“Arti..!!” ucap Pak Wayan.“Baik Pak..” ucap Arti.Arti memang sering ditunjuk oleh Pak wayan untuk menemaninya bernyanyi didepan kelas sebagai pembuka untuk memulai pelajaran dan Pak Wayan mengiringinya dengan instrument. Arti adalah seorang gadis yang cukup popular disekolah karena ia mempunyai wajah yang cantik dan ia juga pintar dalam segala hal. Hampir seluruh sekolah mengenal sosok Arti yang baik hati, murah senyum dan ramah pada setiap orang termaksud Ibu kantin, tukang kebun, dan penjaga sekolah. Arti juga mempunyai suara yang sangat merdu.“Arti…!”. “Hai!” sapa Ivan sahabatnya“Kenapa van?” tanya arti

“Nich.. ada undangan buat lo dari Silvi” ivan menyodorkan sebuah undangan

“Kita dateng berduan kan, kayak biasanya?”

“Sorry, Ti… kayaknya gak bisa dech coz gw dah janji sama Mia mau dateng bareng!”

“Lo gak marah khan?” sambung Ivan penasaran

“Arti lo gak marah khan? Jangan marah ya.. please!” pinta Ivan dengan wajah memelas

Tiba-tiba Arti tertawa

“Ivan… Ivan… tampang lo tuch luchu bangat sich kalo lagi panik “ ledek arti

“Jadi lo gak marah khan sama gw?”

“Ehm… dikit sich!”

“Tuch kan jangan marah ya ti..!” pinta Ivan

“Gw bercanda kalie, kapan sich gw bisa marah sama lo? Ngeliat tampang lo aja kalo lagi culun bawaannya mau ketawa terus! Lagian khan gw tau lo ngincer Mia udah lama , jadi gw malah seneng lach kalo akhirnya lo bisa jalan bareng sama Mia” ucap Arti sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya

“Akhirnya sahabat gw laku juga!!” ledek Arti

“Ach.. jahat lo ti! Btw makasih ya, lo emang sahabat gw yang paling… baik… didunia!” puji Ivan dengan menjabat tangan Arti dan melompat-lompat kegirangan lalu pergi meninggalkan arti dengan wajah ceria

“Good Luck… Van!!” teriak Arti lalu dibalas dengan acungan jempol dari sahabatnya

Arti dan Ivan sudah bersahabat sejak mereka masih duduk di bangku SLTP, saat itu Ivan adalah murid pindahan dari Bandung dan untuk mengejar pelajaran yang tertinggal Ivan dibantu oleh Arti sejak saat itu mereka mulai dekat. Arti sering mengajak Ivan kerumahnya begitupun sebaliknnya, Arti sangat mengenal keluarga Ivan begitupun dengan Ivan sangat mengenal keluarga Arti.


♥♥♥♥

Tok… tok… tok…

“Masuk aja gak dikunci koq” jawab orang dari dalam kamar

“Mas, lagi sibuk gak?” Tanya Arti kepada kakaknya

“Enggak.. Mas Cuma lagi dengerin musik doank koq! Emangnya kenapa says..?”

“Mas aku lagi bingung bangat nich, 1 minggu lagi khan partynya Silvi tapi aku belom tau mau dateng sama siapa!” ucap Arti dengan manja kepada kakaknya

“Ooo… jadi gitu masalahnya, kenapa kamu gak dateng aja sama Ivan khan biasanya kamu dateng bareng dia”

“Ivan gak bisa dateng sama aku soalnya Ivan udah bikin janji sama Mia mau dateng bareng! Mia tuch cewe yang udah lama dia suka..!”

“Yawdah kalo gitu kamu ajak aja temen kamu yang

laen atau gak pilih aja salah satu dari fans-fans kamu” saran Andri

“Aku males ngajak mereka .. ntar malah jadi bahan gosip disekolah belom lagi kalo aku dituduh macem-macem”.”Sama Mas Andri aja yach.. please!” bujuk Arti dengan menempelkan kedua telapak tangannya

“Yach.. koq sama Mas sich? Jangan sama Mas donk!” ucap Andri

“ Abisnya aku gak tau mau dateng sama siapa lagi! Mas gak sayang yach sama aku?” Arti menggembungkan pipinya

“Bukan gitu, malem minggu besok Mas udah ada janji sama Kak Imel mau nganterin dia kerumah neneknya! Gini aja dech kamu dateng sama Mas Rival aja nanti biar MAs Andri yang bilang ke Mas Rival, kamu mau gak?” jelas Andri dengan memandang wajah Arti dan membelai rambut adik kesayangannya itu

“Yawdah dech.. terserah Mas Andri aja”.”Met malem Mas..!”

“Met malem juga sayang.. Met bobo yach!” Andri mencium kening adiknya itu

Andri dan Arti adalah kakak beradik mereka hanya du

a bersaudara, mereka tinggal bersama kedua orang tuanya disebuah rumah yang lumayan mewah. Andri dan Arti dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan serba berkecukupan, kedekatan Andri dan Arti membuat teman-teman Arti menjadi Iri.

Andri yang mempunyai nama lengkap Andrian Putra Hermawan dan Arti yang mempunyai nama lengkap Artisya Putri Hermawan sedangkan Ayah mereka bernama Hermawan dan Ibu mereka bernama Sekar. Usia Andri dan Arti hanya selisih 3 tahun.

♥♥♥♥


Pada jam istirahat saat Arti sedang duduk melamun didalam kelasnya

“DooooR!!!” Ivan datang mengagetkan Arti

“Gila.. lo Van! Kalo jantung gw copot gara-gara lo gimana? Emangnya lo mau tanggung jawab?” bentak Arti

“Yee.. gak sampe segitunya juga kalie! Kalo beneran pe jantung lo copot juga, gw siap koq buat masangnya lagi!” gurau Ivan

“Sembarangan lo..!” sambar Arti

“Lagian lo juga sich pake acara ngelamun, hari gini masih ngelamun.. dah gak zaman kalie ..! Mang lo lagi mikirin apaan sich?”

“Gw lagi bingung nich Van, gw belom ta


u mau dateng sama siapa ke partynya Silvy! Semalem Mas Andri nyuruh gw dateng sama Mas Rival tapi gw masih bingung!”

“Ooo.. jadi lo ngelamun masalah itu, Sorry ya Ti.. gara-gara gw mikirin kesenengan gw sendiri lo jadi kayak gini! Karna ini semua gara-gara gw, gw janji akan ngebantuin lo nyari jalan keluarnya.. Oc!”

“Thank’s ya Van!” Arti memandang wajah Ivan

“Ti, Sebenernya gw kesini ada yang mau gw certain ke lo.. tapi gw bingung mau mulai dari mana!” Ivan mengerutkan dahinya

“Cerita aja kalie.. gak apa-apa koq!”

“Semalem gw jalan sama mia.. trus gw nembak dia…”

“Ooo.. Ya, trus dia jawab apa?” Arti memotong perkataan Ivan

“Tapi.. dia jawab… dia jawab”

“Dia jawab apaan sich? Lama bangat sich?” Tanya Arti penasaran

“Dia… dia… dia mau jadi cewe gw!” Ucap Ivan gembira

“Ach.. serius lo Van? Selamet yach.. gw seneng dech dengernya! Akhirnya sahabat gw laku juga” Arti memeluk sahabatnya

“Makasih ya Ti! Sekarang khan gw udah punya cewe trus lo kapan donk mau nyari cowo? Khan seru kalo kita double date!”

“lo khan tau, gw cuma mau jadian sama cowok yang bener-bener beda dari cowo kebanyakan! Cowo yang bisa nrima gw apa adanya, yang bener-bener sayang sama gw, gw mau cowok pertama gw itu sekaligus cinta pertama and cinta tera

khir gw dan yang paling penting dia harus bisa maenin alat musik!”

“Gila.. Ribet bangat sich?” Ivan menggelengkan kepalanya

“Van, dikelas lo ada apaan sich koq rame bangat?” Arti mencoba mengganti topik pembicaraan

“Emangnya lo gak tau? Di kelas gw khan ada anak baru pindahan dari Aussie, anaknya baik bangat trus tampangnya juga ok makannya banyak bangat cewe yang suka sama dia”

“Lo koq tau banyak tentang dia sich? Jangan-jangan lo juga suka yach sama dia?”

“Enak aja lo..!Emang Gw co apaan.. Dia sebangku sama gw, ntar dech gw kenalin sama dia”

“Emang namanya siapa? Palingan juga sama kayak cowo kebanyakan!”

“Rielvo Ramsiz tapi pangilannya Rivo”


♥♥♥♥

Arti, Ivan dan Mia sedang bersendau gurau di koridor sekolah saat menuju parkiran untuk pulang. Arti tidak henti-hentinya menggoda Ivan

“Cieee.. yang baru jadian, aduch.. senengnya punya pacar baru!” ejek Arti

“Rese.. bangat sich lo!” wajah Ivan memerah

“Ciee… Ciee… marah nich ceritanya?” Arti terus menggoda Ivan

“Awas ntar gw bales loch!” ancam Ivan

“Coba aja bales kalo bisa..!” tantang Arti dan lalu Arti berlari meninggalkan Ivan dan Mia, Belum sempat Ivan menangkap arti tiba-tiba

BUUCK…..

Arti jatuh karena menabrak pria yang ada didepannya

“Maaf yach.. kamu gak kenapa-kenapa khan?” pri

a itu mengulurkan tangannya untuk membantu Arti berdiri lalu Arti menerima uluran tangan pria itu dan saat itu Arti tercengang melihat wajah pria itu

“kamu gak apa-apa khan?” Tanya pria itu untuk kedua kalinya

“Ooo… aku gak apa-apa koq, harusnya aku yang minta maaf soalnya tadi khan aku yang nabrak kamu!” ucap Arti

“Lo gak apa-apa khan Ti?” Tanya Ivan

“Gak apa-apa koq Van!”

“Hahaha…… emangnya enak, rese sich lo!” ledek Ivan

“Jelek.. lo!” ucap Arti

Melihat kedua orang itu bertengkar, pria itu tersenyum lalu pandangan Ivan dan Arti tertuju kepada pria yang sedang tersenyum memperhatikan mereka bertengkar

“Van, gw koq gak pernah liat dia yach?” bisik Arti pada I

van

“Ooo… dia itu cowo yang tadi gw certain ke lo! sini gw kenalin!”

“Ti ini Rivo and Vo kenalin ini sahabat gw namanya Arti” jelas Ivan

Kemudian Rivo mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Arti begitupun dengan Arti

“Rivo” ucap Rivo

“Arti” ucap Arti

“Vo, kalo ini cewe gw namanya Mia!” ucap Ivan

“Hi..!” ucap Mia

“Yawdah ya Vo, kita mo balik dulu! Lo mau bareng gak?” ajak Ivan

“Gak usah makasih gw bawa kendaraan sendiri!” ucap Rivo

“Kita duluan yach..!”


Dear Diary,


Hari ini disekolah ada murid baru pindahan dari Aussie namanya Rivo! Awalnya sich aku gak begitu tertarik sama dia tapi gak tau kenapa pas aku ketemu sama dia langsung aku ngerasa ada yang beda dari dia.

Waktu aku salaman sama dia, aku ngerasain hangat tangannya yang bisa bikin aku nyaman ada dideketnya yang gak pernah aku rasain dari cowo manapun, sinar matanya memancarkan kasih sayang yang bisa bikin aku ngerasa bahagia.


Saat Arti sedang asyik didepan laptopnya lalu terdengar terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya dan Arti segera menyimpan laptop kesayangannya itu dan mempersilahkan orang yang ada diluar kamarnya untuk masuk kedalam

“Masuk aja Mas!” teriak Arti

“De, tadi siang Mas Andri udah bilang sama Mas Rival katanya dia gak ada acara jadi dia mau nganterin kamu” Andri duduk disamping Arti

“Makasih ya Mas” wajah Arti terlihat sangat gembira

“Kamu kenapa sich kayaknya bahagia bangat? Pasti ada yang lagi kamu sembunyiin dech dari Mas? Cerita donk!” Tanya Andri

“Mas, waktu Mas suka sama Kak Imel gimana sich perasaan Mas?”

“Koq tumben sich kamu nanya kayak gitu? Kamu lagi Fallin In Love ya?” Andri penasaran

“Ada aja…” wajah Arti memerah

“Ayo donk De, cerita sama Mas! Siapa cowonya? Cakep gak?”

“Ntar Mas juga tau… belom waktunya aku cerita ke Mas! Sabar yach!”


BAB 2

Seluruh Murid SMU Fartika sedang heboh membicarakan kompetisi Band tingkat SMU SeJakarta dan SMU Fartika mengadakan audisi untuk mencari vocalist, guitarist, basist, dan drummer terbaik yang ada di SMU Fartika. Arti sangat berminat untuk mengikuti audisi tersebut. Teman-teman Arti sangat mendukung Arti dan mereka yakin bahwa Arti yang akan mewakili sekolahnya.

“Ti, lo ikut audisi khan?” tanya Vika teman sebangku Arti

“Iya Ti, lo pasti ikut khan?” sambung Tara

“Insyaallah gw ikut! Lo semua doa’in gw yach!” jawab Arti

“Gw yakin dech lo pasti yang kepilih” ucap sissy dengan penuh keyakinan

“Ech.. lo semua udah pada tau belom tentang anak baru yang ada di kelas II IPA 4?” Tanya Tara

“Och.. yang pindahan dari Aussie itu yach? Katanya sich cakep ba

ngat” sambung sissy

“Bukan itu aja cowo itu juga baik and sopan bangat” tambah vika

“Gak seperfect yang kalian denger koq” ucap Arti

“Emangnya lo udah liat orangnya Ti?” tanya Vika penasaran

“Udah, kemaren pas gw mau balik gak sengaja gw tabrakan sama dia trus gw dikenalin sama Ivan soalnya dia temen sebangkunya Ivan” jelas Arti

“Emang namanya siapa Ti?” tanya sissy

“Rivo”

Audisi akan dilaksanakan besok jadi Arti tidak mempunyai waktu banyak untuk mempersiapkan diri.

♥♥♥♥


“De, ada Mas Rival nich..!” teriak Andri

“Iya… bentar!” Arti menuruni tangga dengan cepat dan langsung menuju ruang tamu

“Hai.. sayang gimana kabarnya?” sapa Rival lalu mencium kening Arti

“Baik koq, Mas koq sekarang jarang kesini sich?’ Arti mencium tangan Rival

“Maafin Mas ya de, akhir-akhir ini mas lagi sibuk bangat”

“Sibuk ngapain sich palingan juga sibuk nyari cewe” ledek Arti

“Bisa aja kamu! Nich.. mas bawain makanan kesukaan kamu!” Rival menyodorkan sekotak pizza kepada Arti

“Pizza.. makasih ya Mas, tau aja kalo aku lagi laper” Arti menyambar sekotak pizza yang diberikan Rival

Rival adalah teman kuliah Andri. Hubungan Rival dan Arti sangat dekat, Arti menganggap Rival sama seperti Andri. Rival sangat menyayangi Arti seperti adiknya sendiri karena Rival sangat menginginkan adik perempuan namun Rival hanya mempunyai seorang adik laki-laki.


♥♥♥♥


Seluruh murid yang ingin mengikuti dan melihat jalannya audisi di kumpulkan di aula sekolah yang tempatnya cukup untuk menampung seluruh siswa kelas 1,2 dan 3.

Saat Arti sedang gugup di dalam kelas dan ingin menuju aula, saat itu juga Arti melihat Ivan, Mia dan Rivo menghampirinya.

“Gimana Ti, udah siap belom ikut audisi?” tanya Ivan

“Gak tau nich.. gw gugup bangat!” jawab Arti gugup

“Santai aja lagi kayak gw, lagi pula khan lo udah biasa nyanyi didepan kelas!” Ivan meyakinkan

“Iya sich.. tapi khan gw belom pernah nyanyi didepan satu sekolah!”

“Yawdah kita ke aula yuck sekarang!” ajak Mia

Lalu Ivan dan Mia pergi menuju aula dan kemudian Arti dan Rivo menyusul dibelakang. Mereka berempat memilih tempat duduk yang paling depan agar mereka bisa melihat jalannya audisi dengan jelas. Arti duduk bersebelahan dengan Rivo. Rivo memperhatikan tingkah laku Arti.

“Kamu kenapa sich?” Rivo tersenyum pada Arti

“Aku nervous bangat nich..!” jawab Arti gugup

“Tenang aja, kamu Cuma harus focus sama lagu yang nanti mau kamu nyanyiin” Rivo menggenggam tangan Arti

“Iyach… makasih!” saat itu juga Arti merasa sangat yakin bahwa dia akan dapat melakukannya

“Artisya Putri Hermawan…” panggil Pak Wayan untuk menyuruh Arti maju ke atas panggung karena sudah saatnya Arti untuk Audisi

Arti berhasil menarik perhatian penonton dengan sebuah lagu yang dia nyanyikan dengan sempurna, setelah itu waktunya untuk Ivan mempertunjukkan kemahirannya bermain gitar lalu diikuti dengan penmampilan dari peserta-peserta lain dan tiba-tiba Pak Wayan menyebutkan nama

“Rielvo Ramsiz” Rilvo beranjak dari tempat duduknya untuk naik ke atas panggung

Suasana di aula menjadi sangat ribut ketika nama Rivo dipanggil namun setelah Rivo menunjukkan bakatnya suasana di aula menjadi sangat hening. Rivo memainkan Gitar, Bass dan Drum

Arti sangat terkejut dengan apa yang sedang dilihatnya, saat ini yang ada dida

lam hatinya “Apa mungkin Rivo cowo yang selama ini aku cari?” gumamnya dalam hati

Akhirnya audisi berakhir dan hasil audisi baru bisa diketahui besok.


♥♥♥♥


“Bik… Mas Andri udah pulang kuliah belom? Tanya Arti kepada pembantunya

“Udah koq mba, sekarang lagi ada dikamarnya” jawab Bibik

“Mas…!” teriak Arti saat memasuki kamar Kakaknya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan langsung memeluk tubuh kakaknya dari belakang

Andri yang saat itu sedang asyik duduk didepan komputernya, sangat kaget melihat tingkah laku adiknya

“Ich.. kamu apa-apaan sich teriak-teriak… Mas belom budek tau!

Masuk kamar orang nyelonong aja gak pake ketok pintu, belom ganti baju, masih pake sepatu lagi!” Andri melepaskan pelukan Arti

Namun tanpa memperdulikan omelan kakaknya, Arti kembali memeluk Andri

“Mas.. aku lagi seneng bangat nich!” Arti makin memperkuat pelukannya

“Emang kena sich.. tapi lepasin dulu donk Mas gak bisa nafas nich!” Andri melepaskan pelukan adiknya dan menyuruhnya untuk duduk

“I’m Fallin In Love…! Aku udah ngedapetin cowo yang selama ini aku cari” wajah Arti berseri

“Emang siapa sich cowo yang beruntung itu?” tanya Andri penasaran

“Dia itu murid baru disekolah pindahan dari Aussie , orangnya baik, cakep.. trus juga dia bisa maenin alat musik! Dia juga bisa nenangin aku disaat aku lagi nervous!” ujar Arti

“Emang siapa namanya?” tanya Arti

“Namanya Rivo!” ucap Arti bangga “Bagus khan namanya?”

“Rivo… De, kamu masih inget gak tentang adenya Mas Rifal yang tinggal di Sidney? Siapa ya namanya, Mas lupa?!” Andri menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

“Siapa ya… aku juga lupa! Bodo amat ach.. emang aku pikirin!” jawab Arti santai


♥♥♥♥


Akhirnya saat-saat yang yang ditunggu tiba juga yaitu pengumuman pemenag audisi yang akan mewakili sekolah

Arti, Ivan dan Mia yang baru saja datang segera menuju mading sekolah . Saat itu didepan mading sudah dipenuhi oleh murid-murid yang ingin mengetahui siapa saja yang terpilih untuk mewakili sekolahnya dan Rivo juga berada ditengah kerumunan itu.

Arti sangat terkejut ketika membaca pengumuman itu, ternyata yang terpilih sebagai vocalist adalah Arti, Ivan juga terpilih menjadi guitarist, sebagai bassist adalah Dewan dan yang terpilih sebagai drummer adalah … Rivo.

“kita kepilih…!” Arti melompat-lompat dan langsung memeluk Rivo tanpa Arti sadari, setelah Arti sadar ia langsung melepaskan pelukannya itu.

“Maaf… Vo, aku enggak sengaja” wajah Arti memerah

“Enggak apa-apa koq! By the way Selamat yach…!” Rivo tersenyum

“Ti, besok malem lo jadi dateng khan?” Ivan mencairkan suasana

“ Jadi… jadi koq!” ucap Arti terbata-bata

“lo mau gw jemput gak?” tanya Ivan

“Enggak usah lo sam Mia aja!”

“Vo, lo dateng juga khan?” tanya ivan pada Rivo

“Gw sich pengennya dateng tapi gw belom ada pasangan” pandangan Rivo tertuju pada Arti

“ Sama Arti aja..!” usul Ivan

“Emang kamu belom ada pasangan?”

“Yach.. kayanya gak bisa dech soalnya aku udah janji sama kakak aku! Maaf yach..!”

“Enggak apa-apa koq, nanti aku bisa ajak yang lain” ucap Rivo kecewa

“Huch… nyesel gw udah keburu janji sama Mas Rival, coba gw belom janjian sama Mas Rival pasti gw bisa jalan sama Rivo” penyesalan Arti dalam hati



BAB 3


Hari sabtu pun tiba, sekolah Arti pada hari sabtu libur. Kesempatan itu Arti gunakan untuk pergi ke salon bersama Mia. Selama di salon Arti selalu bertanya-tanya dalam hati dengan siapa Rivo akan datang ke pesta tersebut.

Jam dinding di kamar Arti menunjukkan pukul 18.45, Arti masih menunggu Rival untuk menjemputnya. Malam ini Arti tampil sangat cantik. Arti mengenakan dress selutut berwarna pink dangan aksesoris dan high heels berwarna sama dengan gaun

nya. Rambut Arti ditata dengan rapi. Selama menunggu Rival pikiran Arti selalu tertuju kepada Rivo.

“Kira-kira siapa yach.. cewe yang beruntung yang akan diajak sama Rivo?” tanya Arti cemas

Terdengar suara mesin mobil memasuki garasi rumahnya

“Itu pasti Mas Rival!” ucap Arti sambil menuruni tangga menuju ruang tamu

“Kamu cantik bangat de..!” Rival kagum melihat penampilan Arti

“Siapa dulu donk.. ade gw! Sama khan kayak kakaknya!” ucap Andri bangga

“Mas Rival koq Cuma pake kaos doank sich?” tanya Arti heran

“Gini de, sebenernya Mas gak bisa nganterin kamu soalnya Mas Rival mau ikut Mas Andri kerumah Neneknya Kak Imel, Kak Imel mau ngenalin temennya ke Mas!” jelas Rival

“Mas, koq gitu sich.. Mas gak bisa donk ngebatalin janji semau Mas t

anpa ngabarin aku! Kalo Mas emang gak mau, aku gak apa-apa koq asalkan sebelumnya Mas bilang ke aku jadi aku bisa ngajak temen aku!” Ucap Arti kecewa

“Dengerin Mas dulu donk de, tadinya Mas pengen bilang sama kamu tapi Mas fikir kamu gak akan marah kalo Mas nyari pengganti Mas buat nganterin kamu pergi” jelas Rival

“Siapa sich? Kalo tau gini mendingan kemaren aku nerima ajakan temen aku buat dateng bareng” gerutu Arti

“Mas jamin kamu akan aman sama dia, Dia ade kandung Mas koq yang sekolah di Sydney! Mas kenalin yuck..!”

Rival langsung berjalan keluar rumah menuju sebuah mobil berwarna biru muda yang sudah tidak asing dengannya tetapi itu bukan mobil yang sering dipakai oleh Rival. Tidak lama kemudian seorang laki-laki memekai kemeja berwarna putih dibalut dengan jas berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam. Laki-laki itu sangat terlihat tampan.

Sekilas Arti seperti pernah melihat laki-laki tersebut, Arti berusaha m

engingat.

“Kayaknya aku kenal dia dech..?” tanya Arti pasa Rival

“RIVO…!” Arti sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya

“ARTI…!” ucap Rivo tak kalah terkejutnya dengan Arti

“Koq kalian udah kenal sich?” ucap Rival heran

“Ooo… jadi ini yang namanya Rivo yach….” Arti langsung membungkam mulut Andri

“Rivo ini adek Mas Rival yang tinggal di Sydney, Mas pernah cerita khan ke kamu? Kalian kenal dimana?”

“Kita 1 sekolah “ jawab Rivo

“Maaf yach.. Mas lagi sibuk bangat sampe-sampe Mas gak tau kalo Rivo sekolah di sekolah kamu! Kamu udah gak marah khan sama Mas? Kamu mau khan pergi sama Rivo? Kalian khan udah saling kenal?!”

“Mau… mau… mau koq!” ucap Arti spontan dan wajah Arti memerah

Andri, Rival dan Rivo tertawa mendengar ucapan Arti

“Kamu juga mau khan Vo, nganterin Arti?” tanya Rival

“Iya.. mau koq Mas!” ucap Rivo tersenyum

“Huhch.. tadi aja pas dirumah ngambek gara-gara gak mau diajak keluar rumah, katanya males lach, capek lach, gak mau dikenalin sama cewe manapun soalnya udah punya gebetan and kamu cuma mau pergi sama orang yang kamu sayang.. tapi koq sekarang jadi kamu yang semangat sich?” Rival heran melihat tingkah laku Rivo

“Ech.. berangkat yuck dari pada kemaleman” ajak Andri

Setelah berpamitan dengan kedua orangtua arti, mereka langsung pergi ketempat tujuan mereka masing-masing.

♥♥♥♥


Selama dalam perjalanan menuju Kemang Arti dan Rivo tampak sangat bahagia.

“Malem ini kamu cantik bangat!” puji Rivo

“Makasih… kamu juga keren koq! Aku gak nyangka kalo kamu itu adenya Mas Rival”

“Aku juga gak nyangka kamu adenya Mas Andri! Ternyata cewe yang sering Mas Rival certain ke aku itu kamu toch…!”

“Emangnya Mas Rival cerita apa aja tentang aku?” tanya Arti penasaran

“Secret”

“Pelit bangat sich.. certain donk Vo!” Arti mendorong-dorong pundak Rivo dengan pelan

“Katanya kamu tuch cantik, baik, manja and… centil!”

“Awas ya.. Mas Rival!”

“Aku boong koq, Mas Rival gak pernah bilang kamu centil”

“Ich.. kamu jahat bangat sich?!” ucap Arti manja “Kamu khan pindahan dari aussie tapi koq bahasa Indonesia kamu lancar bangat sich?”

“Walaupun aku tinggal di Aussie tapi aku khan lahir di Indonesia dan aku juga sempet sekolah di Indonesia, waktu aku mau masuk SMP aku baru mutusin untuk tinggal sama nenekku di Aussie”

“Wach.. asyik donk, pasti enak bangat yach tinggal di Aussie! Aku pengen dech bisa ke Aussie”

“Biasa aja koq di Aussie! Emangnya kamu bisa jauh dari orangtua kamu?” sindir Rivo

“Aku khan gak bilang mau tinggal di Aussie tapi aku cuma mau jalan-jalan aja! Boleh gak ya sama mama and papa? Pasti di Aussie Indah bangat dech.. kapan ya.. aku bisa kesana?!”

“Emangnya kamu beneran pengen bangat ke Aussie? Kamu pasti bisa koq kesana.. tenang aja!”

“Ooo… ya, kapan?”

“Kalo kamu jadi pacar aku!” ucap Rivo berbisik

“Kamu ngomong apaan tadi, aku gak denger!”

Enggak ngomong apa-apaan koq!” Rivo berbohong

Akhirnya mobil yang dikendarai Rivo tiba ditempat tujuan mereka yaitu di PIZZA CAFÉ yang terletak didaerah Kemang. Pandangan semua tamu yang ada diruangan itu langsung tertuju kepada Arti dan Rivo.

“Happy Birthday Vi!” Arti menyerahkan sebuah bingkisan pada Silvi

“Thank’s ya, udah mau dateng! Wach.. kayanya ada yang baru jadian nich?!”

“Enggak koq!” ucap Rivo dan Arti bersamaan

“Kompak bener! Kayaknya jodoh tuch…! Yawdah-Yawdah kalian makan dulu gich..!”

“Kita kesana dulu ya Vi!” Arti dan Rivo meninggalkan Silvi dan pe

rgi menghampiri Ivan dan Mia.

“Lo berdua koq, bisa dateng bareng sich? Bukannya lo mau dateng sama Mas Rival?” tanya Ivan heran

“Iya sich.. tapi Mas Rival gak bisa jadinya digantiin dech sama adenya!”

“Adenya..? Maksud lo?”

“Rivo ini ternyata adenya Mas Rival! Kebetulan bangat yach..?!”

“Och.. gitu! Lo lupa 1 hal Ti, Didunia ini gak ada yang kebetulan semuanya udah di atur sama Allah. Mungkin aja kalian jodoh”

“Bisa aja lo Van!” ucap rivo yang dari tadi hanya mendengarkan perbincanagn Ivan dan Arti

Setelah cukup lama mereka bercakap-cakap akhirnya tiba saa

tnya untuk slow dance, Ivan sangat menunggu saat-saat ini karena dia sangat ingin mengajak Mia untuk berdansa.

“Mi, kita dansa yuck!” ajak Ivan

“Ti, kamu mau gak jadi pasangan dansa aku maalam ini?” Rivo mengulurkan tangannya

“Iya!” Arti menerima uluran tanagan Rivo

Suasana saat itu sangat romantis dengan dialunkannya lagu Because Of You milik Keith Martien membuat suasana malam itu menjadi lebih romantis

Jantung Arti saat itu berdetak dengan sangat kencang. Arti sangat tidak percaya dengan apa yang sedang ia lakukan bersama Rivo.

Setelah berdansa mereka menyantap hidangan yang telah di

siapkan tiba-tiba tangan Rivo singgah di bibir Arti

“Bibir kamu kotor ada sauce”

“Makasih ya..!”

“Iya.. sama-sama!”

Ivan dan Mia tersenyum memperhatikan sikap Arti dan Rivo

Setelah makan mereka berpamitan untuk pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 23.00.


♥♥♥♥


“Vo, jagain sahabat gw baik-baik loch.. awas kalo sampe dia kenapa-napa!” ancam Ivan

“Beres Bos!!!” Rivo mengacungkan jempolnya

Ketika mobil Rivo memasuki kompleks rumah Arti tiba-tiba saja Arti memegang tangan Rivo dan menyuruh Rivo untuk menghentikan mobilnya disebuah taman yang ada di dalam kompleks rumah Arti. Dengan cepat Rivo langsung menghentikan mobil yang sedang dikendarainya.

“Ada apa Ti?” tanya Rivo bingung

“Sebenernya da yang mau aku tanyain ke kamu!”

“Tentang apa?”

“Tadi khan Mas Rival bilang katanya kamu cuma mau pergi sama cewe yang kamu sayang, koq kamu mau sich pergi sama aku?”

“Kamu cuma mau tanya masalah itu?! Sebenernya aku terpaksa karna gak enak sama Mas Rival dan Mas Andri!”

“Ooo.. gitu! Maafin aku ya, aku jadi ngerepotin kamu! Aku cuma m

au tanya itu doank koq!” ucap Arti kecewa

“Koq, kamu kecewa gitu sich? Emang kamu berharap aku jawab apa?”

“Enggak koq, siapa yang kecewa?! Aku cuma gak enak aja sama kamu!” Arti mengelak

Saat itu sedang turun hujan dan tanpa pikir panjang rivo menggenggam tangan Arti.

“Kamu bener mau tau apa alesan aku mau pergi sama kamu?”

“Khan tadi udah kamu kasih tau!”

“Aku boong, bukan itu alesan yang sebenernya! Sebenernya…..” tubuh Rivo mendekati Arti

“Cewe yang aku sayang itu kamu!” bisik Rivo ditelinga Arti kemudian bibir Rivo mendarat dipipi kanan Arti.

Suasana menjadi hening

“Besok kamu ada acara gak? Kalo gak ada mau gak nemenin aku nonton ?” Rivo mencoba melepas keheningan diantara mereka

“Bisa… jam berapa?” jawab Arti gugup

“Besok aku jemput kamu jam 2 siang yach!”

“Iya, balik yuck Vo!”

Mobil Rivo berjalan meningalkan taman itu dan berhenti tepat didepan gerbang rumah Arti, namun diluar hujan masih turun.

“”Yach.. masih ujan! Masuk dulu yuck Vo!!”

“Enggak usah dech udah malem lagian juga papa mama kamu kayanya udah pada tidur nanti aku malah ganggu!”

“Yawdah dech.. aku masuk dulu yach..!”

“Ntar dulu Ti!” Rivo mencoba menahan arti dan Rivo mencoba melepas jas sedang dikenakannya dan memakaikannya pada Arti

“Diluar khan masih ujan, jadi kamu pake aja jas aku biar kamu gak keujanan!”

“Makasih ya Vo, kamu baik bangat!”

Rivo memeluk tubuh Arti dan mencium bibir Arti dengan penuh

kehangatan.

“Och.. My God! My frist kiss” ucap Arti dalam hati

“Good Night”

“Good Night too, See you tomorrow” ucap Rivo


♥♥♥♥


BAB 4


Saat arti sedang teridur dengan pulasnya, tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara dering handphonenya. Dengan malas-malasan arti mengambil handphone

nya dan menjawab panggilan tersebut.

“Hallo..!” jawab Arti dengan malas

“Hi.. Ti, kamu udah siap belom? Aku udah mau berangkat kerumah kamu nich!” jawab orang disebrang

“Siapa sich nich?”

“Ini aku Rivo! Kamu baru bangun yach?”

“koq pagi bangat sich? Katanya jam 2?”

“Pagi..? Ini udah siang tau.. sekarnga aja udah jam 1!”

“Hach.. udah jam 1, aku belom ngapa-ngapain nich..! Yawdah dec

h aku siap-aiap dulu yach! Bye..”

Ketika Arti sedang bersiap-siap , lalu terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya

“De, Rivo udah dateng!” ucap mama dari balik pintu

“Iya.. ma, Sebentar lagi aku turun!

Saat Rivo dan Mama sedang berbincang-bincang di ruang tamu kemudian Arti menghampiri mereka

“Seru bener ngobrolnya! Yuck Vo, berangkat sekarang !” Arti memotong pembicaraan mereka

“Tante, kita pergi dulu ya..! pamit Rivo pada Tante Sekar

“Hati-hati! Tante titip Arti ke kamu tolong jagain ya..!” ucap mama

“Da.. mama!” Arti mencium pipi mamamnya

Lalu Arti dan Rivo menuju Mall dikawasan Cilandak

♥♥♥♥


“Ti, kamu suka film apa?”

“Aku suka film horror!”

“Aku juga suka film horror so kita nonton film horror aja yach…!”

Selesai menonton film mereka makan dan jalan-jalan.

“Kamu koq tau nomor handphoneku sich… dari siapa?”

“Dari Mas Rival! Ooo.. iya , semalem Mas Andri juga nginep dirumahku jadi kita bertiga ngobrol sampe pagi!”

“Sekarang Mas Andri masih dirumah kamu?”

“Masih.. tadi sich waktu aku mau berangkat kerumah kamu mereka masih pada tidur! Gimana kalo sekarang kita kerumah aku aja ntar aku kenalin kamu sama

mama and papa aku! Mau gak?”

“Boleh..!”

Rivo mengendarai mobilnya meninggalkan citos dan langsung menuju rumah Rivo. Setelah beberapa lama diperjalanan akhirnya mobil Rivo tiba didepan sebuah rumah mewah dan terlihat seorang satpam membukakan pintu gerbang lalu Rivo membawa mobilnya memasuki rumah tersebut.

“Wach… Rumah kamu keren bangat!” ucap arti takjub

“Ini bukan rumah aku tapi ini rumah orangtua aku! Masuk yuck..!”

Rivo menggandeng tangan Arti dan saat mereka masuk kedalam rumah terlihat seorang pembantu sedang membersihkan perabotan rumah yang sama sekali tidak terlihat kotor lalu dengan sopan Rivo bertanya pada pembantunya itu

“Bi, Mas Rival mana?”

“Ada dikamarnya sama Mas Andri!”

“Kalo mama sama papa dimana?’

“Tuan sama nyonya ada ditaman belakang!”

“Makasih yach.. bi! Yuck… ti, aku kenalin sama mama papa, kamu belum kenal khan?” Rivo menarik tangan Arti menuju taman belakang

“Hi.. Ma, Hi..Pa! Ada yang mau aku kenalin nich sama mama papa!”

“Siapa sayang?” tanya Tante cintya

“Sini Ti…! Ma.. Pa.., ini Arti adenya Mas Andri yang pernah aku certain! Arti juga satu sekolah sama aku!”

“Ooo.. jadi ini yang namanya Arti yang sering diceritaain sama Rival dan Rivo! Cantik yach Pa!” puji Tante cintya

“Iyach.. cantik kayak mama waktu masih muda! Jago juga kamu nyari cewe!” gurau Om Ramsiz

“Apaan sich papa.. koq jadi ngaco gini sich..!” muka Rivo menjadi merah

“Sore Om, Tante!” sapa Arti sopan dengan mencium telapak tangan Om Ramsiz dan Tante Cintya

“Sore sayang!” ucap Tante cintya

“Yawdah dech ma, Rivo mau ngajak Arti kekamarnya Mas Rival dulu yach..!”

“Permisi Om,Tante!” ucap Arti

“Iya sayang..!”


♥♥♥♥


“Mas, aku masuk yach..!” ucap Rivo dari balik pintu

“Masuk aja Vo, gak dikunci!”

“Mas, liat nich aku bawa ngajak siapa!”

“Siapa?”

“Arti!!” Rivo menarik tangan Arti dan mengajaknya masuk

Setelah cukup lama mereka bercakap-cakap akhirnya Andri memutuskan untuk mengajak Arti untuk pulang

“De, balik yuck udah malem! Kasian mama papa nungguin kita makan malem dirumah!”

“Iya.. Mas!”

“Val, gw sama Artic abut dulu yach..!’

“Ok dech..!” ucap Rival

Kemudian Rival dan Rivo mengantar Arti dan Arti keluar dan berpamitan dengan Om Ramsiz dan Tante Cintya

“Om, Tante! Andri sama Arti pamit dulu yach!” pamit Andri

“Koq buru-buru sich? Kita makan malam bareng aja dulu!” cegah Tante Cintya

“Makasih Tante, kapan-kapan aja soalnya mama sama papa udah nungguin buat makan malem dirumah!”

“Ooo.. gitu, yawdah salam yach buat mama sama papa kamu! Hati-hati yach dijalan jangan lupa jagain adik kamu baik-baik!”

“Iya.. Tante!”

Andri dan Arti menciunm telapak tangan Om Ramsiz dan Tante Cintya bergantian

“Assalamualaikum!” ucap Andri dan Arti kompak

“Waalaikumsalam!” jawab Om Ramsiz dan Tante Cintya

Setelah itu Andri, Arti, Rival dan Rivo menuju mobil berwarna merah milik Andri dan Rivo sempat membukakan pintu untuk Arti

“Maksih Vo!” ucap Arti malu-malu

“Sama-sama! Ti, besok aku jemput yach.. boleh gak?”

“Iya.. boleh koq aku malah seneng! Sampa ketu besok ya Vo!”

Saat dalam perjalanan menuju rumah , Andri tidak henti-hentinya

mengoda Arti

“OH… RIVO PANGERANKU! PUJAAN HATIKU!” Andri mencubit pelan pipi Arti

“Mas, norak bangat sich..!”

“Jadi, FIRST LOVE kamu Rivo? Uach.. kalian jadian aja, mas dukung kamu seratus persen dech! Rivo baik koq!”

“Belom tentu Rivo suka sama aku!

“Mas yakin koq, kalo Rivo juga suka sama kamu! Tenang aja… TUNGGU TANGGL MAINNYA! HA…HA…HA…!”

“Mas, koq jadi kayak dukun gini sich..?! Tapi, Mas ternyata jatuh cinta itu indah ya… aku baru ngerasain perasaan kayak gini! Semoga aja Rivo cowo yang selama ini aku cari! Aku sayang bangat sama dia Mas!”

Sesampainya dirumah Arti langsung masuk kekamarnya lalu

dia buru-buru mengeluarkan handphone dari dalam tasnya dan mengirim pesan singkat kepada Ivan

☺Arti : lo gak Van, besok usah jemput gw soalnya besok gw mau berangkat bareng

Rivo jadi besok lo bisa seneng-seneng sama Mia tanpa gw! Baik khan gw n_n

☺Ivan : Ciee.. yang abis jalan! Udah kalian jadian aja… gw setuju koq lo jadian sama

Rivo

☺Arti : Gak tau ach.. gw masih bingung niy! Ntar gw fikir-fikir lagi dech!

☺Ivan : Jangan kelamaan mikirnya ntar keburu dimbil orang loch…! Hehe..

☺Arti : Reseh lo! Yawdah dech gw mau makan malem dulu nich..

Bye!

☺Ivan : Ok.. See you!


♥♥♥♥


Pagi ini Arti lain dari biasanya. Arti bangun lebih pagidan dia juga sempat ikut sarapan bersama keluarganya, biasanya dia tidak sempat sarapan bersama keluarganya karena selalu kesiangan.

“Tumben kamu bisa bangun pagi…?!” tanya Papa heran

“Papa belum tau ya, dia khan lagi jatuh cinta dan nanti dai mau dijemput sama pangerannya” ledek Andri

“Ooo… jadi anak Mama lagi fallin in love?! Sama siapa?”

“Kalo Papa sich gak masalah kamu punya pacar asalkan gak gan

ggu sekolah kamu apalagi sampe bikin nilai kamu turun!”

“Ich… Papa siapa yang pacaran? Aku Cuma temenan aja koq sama Rivo!”

“Ooo… jadi Rivo! Rivo yang adiknya Rival itu?!”

“Iya.. Pa, Ma! Setuju gak nich? Kalo aku sich setuju bangat soalnya anaknya baik koq!” sambung Andri

“Mama juga setuju kalo sama Rivo, anaknya sopan dan kayaknya baik!”

“Kalo Mama sama Mas kamu udah bilang setuju jadi mau gak mau Papa juga setuju dech.. tapi inget ya, pesan Papa gak boleh ganggu pelajaran!”

“Ach… koq jadi ngomongin aku sich? Aku sqam Rivo belum jadian koq!”

“Assalammualaikum…”

“Waalaikumsalam…”

“Pagi Om, Tante, Mas Andri, Arti! Maaf aku langsung masuk soalnya kata bibi aku disuruh langsung masuk aja!”

“Och.. gak apa-apa koq! Ikut sarapan dulu yuck Vo, pasti kamu belum sarapan khan?” ajak Mama

“Makasih Tante, tadi aku udah sarapan dijalan” tolak Rivo sopan

“Yawdah dech Ma, Pa, Mas Andri… aku berangkat dulu yach!”

“Misi Om, Tante, Mas Andri! Assalammualaikum..”

“Waalaikumsalam…”

♥♥♥♥


Hubungan Arti dan Rivo semakin dekat, hampir setiap hari Rivo mengantar dan menjemput sekolah Arti

“Gak kerasa yach.. kompetisi Band 2 hari lagi?!” Ivan mengingatkan

“Iyach.. nich! Semakin dekat aku semakin gak yakin!” ucap Arti

“Kenapa gak yakin? Kita khan udah hampir setiap hari latihan dan penampilan kamu ok bangat koq! Apa lagi yang bisa bikin kamu gak yakin?” support Rivo

“Aku takut bagusnya cuma latihan doank, Aku juga belum pernah tampil didepan orang banyak!”

“Kamu inget gak kata-kata aku?! Kamu cuma harus fokus sama

lagu yang kamu bawain!”
”Iyach.. aku masih inget koq! Makasih ya Vo!”

“Gw yakin koq kalo kalian pasti bisa tampil maksimal dan pasti kalian bisa jadi pemenang!” Mia meyakinkan


♥♥♥♥


“Rival.. Rivo.., besok pagi Mama dan Papa berangkat ke Sidney mau jenguk Oma dan Opa! Kalian harus jaga diri dan gak boleh macem-macem apalagi sampe bikin Mama dan Papa malu!” ucap Mama

“Rencananya Mama sama Papa berapa hari disana?” tanya Rival

“Kira-kira 1 minggu!” jawab Papa

“Ma,Pa.. hari minggu besok khan aku mau kompetisi Band! Boleh gak aku ngajak temen-temen nginep disini biar bisa berangkat bareng? Kalo boleh malemnya aku mau pesta Barberque!”

“Boleh tapi jangan macem-macem yach…! No Alcohol, No Drugs and No Free Sex!” pesan Mama

“Ich.. Mama apa-apaan sich, emangnya aku tipe anak kaya gitu yach?”

“Khan Mama cuma ngingetin kamu doank apalagi sekarang kamu m

asih labil jadi…”

“Iya… Iya… Rivo tau koq!” potong Rivo

“Val, kamu harus jagain adik kamu yach.. tapi kamu juga gak boleh macem-macem!”

“Iya.. Pah! Beres Bos!”


♥♥♥♥


Malam itu Andri dan Arti berangkat bersama kemudian mereka menjemput Imel dan Vena (sepupu Imel) setelah itu menuju kerumah Rival dan Rivo.

Selang beberapa lama kemudian Ivan dam Mia datang setelah itu mereka semua menuju kebun belakang yang sangat luas.

“Mi, dari tadi koq kayanya Ivan sama Rivo ngobrol serius bangat sich? Emangnya mereka ngomongin apaan sich? Lo tau gak?”

“Gw juga gak tau.. Ivan aja sampe nyuekin gw! Gw juga BT nich..!”

“Samperin yuck..!” ajak Arti

Arti dan Mia kemudian beranjak menghampiri Rivo dan Ivan yang sedang berada di dekat kolam renang sedangkan Rival, Andri, Imel dan Vena sedang asyik membakar daging.

Setelah mereka puas berpesta akhirnya Arti dan Mia memutuskan untuk tidur lebih awal sedangkan yang lainnya masih berbincang-bincang dikebun belakang.

Keesokan paginya setelah Arti bangun ternyata Ivan, Mia, Andri, Rival, Imel dan Vena sudah berangkat terlebih dahulu hanya Rivo yang masih berada dirumah.

“Vo, yang laen pada kemana?” tanya Arti

“Udah pada berangkat dari tadi pagi katanya sich mau beli sesuatu!”


♥♥♥♥


BAB 5


Hari ini keadaan Pantai Karnafal Ancol tempat diadakannya kompetisi BAND tingkat SMU Sejakarta memang sangat ramai dengan pengunjung yang ingin berekreasi dan ingin menonton kompetisi tersebut. Saat Rivo dan Arti sampai mereka berdua kesulitan mencari yang lainnya lalu Arti segera menghubungi mereka tapi tidak ada yang menjawab panggilannya akhirnya Arti mencoba menghubungi Dewa.

“Hallo… Wa, lo sekarang dimana? Gw udah sampe sini sama Rivo tapi gw gak tau Ivan dimana!”

“Gw sekarang udah ada dibelakang panggung! Lo cepetan kesini ya soalnya sebentar lagi giliran kita manggung! Ivan juga udah ada disini koq!”

Arti dan Rivo langsung bergegas menuju kebelakang panggung.

“Van, lo kemana aja sich? Yang laen mana?” tanya Arti

“Gw tadi sma yang laen jalan-jalan bentar, tadinya Mia ma

u bangunin lo tapi dia gak tega soalnya lo tidurnya pules bangat! Lagipula Rivo bersedia nungguin lo koq! He..he..he.. Sekarang yang laen pada jalan-jaln dipantai!”

“SMU FARTIKA” terdengar suara dari speaker

“Udah-udah…sekarang giliran kita tampil tapi sebelum kita tampil kita berdoa dulu semoga kita bisa ngasih yang terbaik!” potong Dewa

Mereka berpegangan tangan dan menundukkan kepala sejenak. Saat mereka inin naik kepanggung Arti terlihat begitu cemas.

“Aku takut bangat nich…!” Ucap Arti gemetar

“Aku yakin kamu bisa!” Rivo menggenggam tangan Arti dan mencoba menenangkannya kemudian Rivo mencium pipi Arti

“Rivo…?” ucap Arti terkejut

“Aku sayang kamu!” Rivo tersenyum

Seluruh penonton dan pengunjung yang da di Pantai Karnaval

Ancol sangat kagum melihat penampilan Band SMU FARTIKA. Setelah Arti selesai menyanyikan sebuah lagu lalu mereka turun panggung dan menuju pantai untuk bergabung dengan Andri, Rival, Imel dan Vena. Setelah mereka bertemu mereka menghabiskan waktu dipantai untuk menunggu pengumuman. Kesempatan itu Arti gunakan untuk bertanya banyak pada Rivo.

“Vo, maksud kamu tadi apan sich?” tanya Arti penasaran

“Yang mana?” tanya Rivo

“Kenapa tadi tiba-tiba kamu nyium pipi aku dan bilang kalo kamu sayang sama aku?”

“Aku emang sayang sama kamu koq!”

“Sayang sebagai apa?”

“Temen” ucap Rivo enteng

“Cuma temen doank? Trus maksud kamu nyium aku?” ucap Arti kecewa

“Ooo… itu sich udah biasa di Aussie! Emang kamu berharap

aku nganggap kamu apa? Aku gak ada maksud apa-apa koq!” Rivo tak memikirkan perasaan Arti

“Jadi, setelah kamu meluk aku, nyium pipi aku dan kamu juga cium bibir aku itu semua Cuma maen-maen doank! Kamu jahat Vo… aku benci sama kamu!” Arti menangis dan berlari meninggalkan Rivo lalu Arti menghampiri Ivan

“Van, gw pengen curhat nich…!”

“Yach… nanti aja ya Ti, gw udah ditungguin sama Mia”

“Tapi Van…” belum sempat Arti meneruskan kata-katanya Ivan beranjak pergi meninggalkan Arti tanpa memikirkan perasaan sahabatnya.

Arti sangat kecewa pada Ivan, selama ini Arti belum pernah merasa kesal pada Ivan kemudian Arti mencari Andri dan menghampirinya saat itu Andri sedang bersama Rival, Imel dan Vena namun belum sempat Arti bicara mereka juga pergi meninggalkan Arti. Arti sangat ingin berteriak sekeras mungkin bahkan Arti sangat ingin berenang ketengah laut.

Semua orang yang dicintai dan disayanginya selam ini te

ga meninggalkannya pada saat ia membutuhkan dorongan dan semangat.

Tibalah saatnya pengumuman pemenang festival namumn Arti tidak ingin tahu lagi hasilnya ia hanya ingin duduk sendiri ditepi pantai dan menangis. Saat diberitahukan bahwa pemenang pertama adalah SMU FARTIKA Arti sama sekali tidak memperdulikannya lalu Dewa datang menghampirinya utuk mengajaknya naik keatas panggung.

“Ti, kita naek keatas panggung yuck? Lo kenapa Ti?” tanya Dewa

“Gak papa koq Wa, gw Cuma lagi gak enak badan nich… gak papa khan kalo gw gak ikut naek keatas panggung?” Arti berbohong

“Yawdah gak papa nanti biar gw yang jelasin ke yang laen! Duluan ya.. Ti!” pamit Dewa

Kemudian Rivo, Ivan dan Dewa naik keatas panggung untuk menerima piala, hadiah dan memberikan sedikit sambutan.


SAAT PERTAMA KALI MELIHAT SENYUM DIWAJAHMU

SAAT PERTAMA KALI MELIHAT SINAR DIMATAMU

SAAT PERTAMA KALI AKU MELIHAT BIBIR MUNGILMU

SAAT PERTAMA KALI AKU MENDENGAR SUARAMU

SAAT PERTAMA KALI AKU MENDENGAR TAWAMU

SAAT PERTAMA KALI AKU MENYENTUH TANGANMU

SAAT ITULAH AKU MERASAKAN PERASAAN YANG INDAH DAN HANGAT YANG SELAMA INI BELUM PERNAH AKU RASAKAN

SAAT ITULAH AKU JATUH CINTA PADAMU

ARTI… BOLEHKAH AKU MENJADI SEBATANG LILIN YANG AKAN SELALU MENERANGI HATIMU?


Arti yang dari tadi menunduk namun sebenarnya ia mendengarkan kata-kata indah itu karena ia sangat mengenal pemilik suara itu dan ia sangat terkejut bahwa ternyata kata-kata indah itu ditujukan untuknya

Ketika Arti masih duduk menunduk ia merasakan ada yang memegang tangannya kemudian ia mengangakat kepalanya untuk melihat siapa yang memegang tangannnya dan ternyata orang itu adalah kakaknya. Andri langsung mengajak Arti berdiri lalu Andri menghapus air mata yang ada dipipi adik kesayangannya itu.

Arti lebih terkejut lagi ketika ia melihat Rival yeng memb

awa sekotak coklat yang berbentuk hati, Mia membawa sebuah boneka Hello Kitty berwarna pink yang sedang membawa bantal kecil berbentuk hati, serta Imel dan Vena yang membawa keranjang berisikan potongan kelopak bunga mawar merah dan putih sedang berdiri di depan Arti.

Terdengar Rivo sedang menyanyikan lagu Because of you milik Keith Martien. Andri menggandeng tangan Arti untuk berjalan keatas panggung, Imel dan Vena berjalan didepan Arti dan menaburi jalan yang dilalui arti dengan kelopak bunga yang telah mereka bawa (kaya red carpet gitu dech) sedangkan Mia dan Rival berjalan dibelakng Arti dan Andri

Setelah sampai diatas panggung Rivo langsung mengampiri Arti dan memberi Arti satu bucket bunga mawar merah.

“Arti, maafin aku karma aku udah bikin kamu nangis! Aku ngelaku


in ini semua karma ku pengen ngasih sesuatu yang beda yang gak akan pernah kamu lupain seumur hidup kamu! Aku sayang bangat sama kamu! Maukah kamu menjadi sebatang lilin yang akan selalu menerangi hatiku?” Rivo berlutut didepan Arti dan mencium tangan Arti

“Gimana Ti, kamu mau gak terima aku?” Rivo memandangi wajah

Arti hanya bisa diam ia belum bisa menjawab pertanyaan Rivo. Arti masih belum bisa percaya dengan apa yang dilakukan rivo untuknya. Arti tak pernah membayangkan Rivo akan mengungkapkan perasaannya dihadapan banyak orang. Lalu Arti mengalihkan pandangannya kepada Ivan, Andri, Rival, Mia, Imel, Vena dan Dewa yang saat itu berada disampingnya merekapun menganggukkan kepala sabagai kode setuju. Suasana saat itu menjadi sangat ramai yang tidak sabar menunggu jawaban dari Arti kemudian pandangan Arti kembali pada Rivo yang sudah tak sabar menunggu jawabannya.

“Iya… aku mau!” jawab Arti malu-malu

Serentak semua orang yang menyaksikan kejadian itu bertepuk tangan


♥♥♥♥


Setelah semua acara selesai dan hari juga semakin sore jadi keadaan tempat itu semakin sepi dan hening. Andri, Rival, Ivan, Mia, Imel dan Vena sudah meninggalkan pantai dan memutuskan untuk pulang sedangkan Arti dan Rivo memutuskan untuk tetap tinggal karena ingin menyaksikan Sunset.

“Vo, kenapa sich kamu ngelakuin itu buat aku?” tanya Arti saat duduk berdua dipinggir pantai

“Karena aku sayang bangat sama kamu dan aku gak mau kehilangan kamu!”

“Kamu serius sayang sama aku? Kamu khan tinggal di Aussie pasti kamu disana sering dech gonta-ganti pacar? Tadi kamu juga bilang kalo ciuman di Aussie tuch udah biasa!”

“Aku beneran sayang sama kamu! Masalah omongan aku yang tadi, aku cuma bercanda aku gak pernah sekalipun nyium cewe lain selain kamu! Kamu tau gak kalo kamu tuch cewe pertama aku dan aku berharap kamu juga cewe terakhir aku!”

“Makasih ya Vo, aku juga sayang bangat sama kamu dan aku berharap kamu gak akan pernah nyakitin aku!”

“Aku janji aku gak akan pernah nyakitin kamu!” Rivo memeluk tubuh Arti

Suasana saat itu sangat romantis dengan Sunset yang menjadi saksi cinta mereka.


♥♥♥♥



BAB 6


“Ti, kayaknya weekend ini gw mau jenguk nenek and kakek gw dech di Bandung soalnya gw udah lama gak pernah jenguk nenek gw! Rencananya sich gw mau ngajak Mia biar bisa gw kenalin ke nenek and kakek sekalian ngajak Mia jalan-jalan di Bandung! Lo sama Rivo mau ikut gak?” ucap Ivan

“Mau… donk! Gw kanget bangat sama nenek and kakek, udah lama bangat gw gak ketemu sama mereka! Tapi, kira-kira Rivo mau gak yach?”

“Tanya dulu gich sama Rivo! Sekarang Rivo ada dikelas tuch… lo samperin gich gw juga mau nyari Mia dulu!”

Arti bergegas menuju kelas Rivo, saat Arti tiba Arti melihat Rivo sedang duduk sendiri dan sedang menulis disebuah buku kecil yang pastinya bukan bukan buku catatan sekolah.

“Hi… Vo, kamu lagi ngapain?” Arti duduk disebelah Rivo

“Och… gak lagi ngapa-ngapain koq!” Rivo yang menyadari kedatangan Arti langsung cepat-cepat menutup dan menyimpan buku yang ada dihadapannya

“Tuch.. khan kamu udah main rahasia-rahasiaan sama aku! Ternyata kamu sama aja yach kaya cowo-cowo laen yang Cuma bisa teori doank gak bisa praktek!’

“Sayang, aku bukannya gak mau ngasih tau isi buku aku ke kamu tapi aku takut nanti kalo kamu baca kamu akan ketawa dan ngeledekin aku!”

“Emang isinya apaan sich? Masa sich aku tega ngetawaain tulisan pacar aku! Aku janji dech gak akan ngetawaain tulisan kamu!”

“Janji yach…! Awas loch kalo ketawa! Nich…!” Rivo menyodorkan buku itu pada Arti

Sesaat Arti terdiam dan ketika membaca tulisan yang ada didalam biku itu


  • Awan dilangit walaupun kau buang petirmu… aku akan tetap rindu hadirmu…

Beri aku cerahmu… agar ku lihat indahmu…


  • Merpatipun menangis karma kita terbang bersama…

Hancur hatinya karna kita telah mengkhianati dan menganggapnya hanya cerita…


♥ Lelah aku hingga tak mampu berfikir…

Biarlah aku dalam gelapku… aku tak mau kau dalam gelapku…

Maafkanlah aku yang telah menyakiti hatimu…


“Wach… keren bangat! Ternyatta kamu Romantis bangat yach?!” ucap Arti kagum

“Tuch khan… kamu ngeledek!”

“Ich… siapa yang ngeledek sich? Aku beneran suka bangat sama puisi kamu!”

“Makasih yach… sayang!”

“Ooo… iya, aku sampe lupa aku khan kesini mau ngajak kamu ke rumah neneknya Ivan di Bandung ! Kamu mau gak?”

“Mau…! Emangnya sama siapa aja?” tanya Rivo

“Kamu, aku, Ivan sama Mia doank koq! Ech… kayaknya udah bel dech, aku balik kekelas dulu yach sayang! Daaa….!”

♥♥♥♥


“Woiy… mentang-mentang baru jadian bawaannya mesra-mesraan mulu! Gw sama Mia lo anggap apaan?”

“Bodo…! Kayak lo gak pernah aja! Udah mendingan lo nyetir aja yang bener! Oc.. Pir!” Ledek Arti

“Huhch… rese lo! Vo, gw capek nich… gantiin gw nyetir donk!” ucap Ivan

“Jangan mau Vo.. Ivan cuma nyari alesan biar bisa berduaan sama mia! Masa belom ada setengah perjalanan udah capek sich?!”

“Sorry Van, Gak boleh sama cewe gw! Besok aja baliknya gantian gw yang bawa!”

“Huhch… dasar sekongkol! M, bantuin aku donk… masa kamu tega sich liat cowo kamu di siksa sama mereka!” gerutu Ivan

Serentak Mia, Arti dan Rivo tertawa mendengar perkataan Ivan

“Mi, lo koq mau sich jadi cewenya Ivan?” tanya Arti

“Ehm… kenapa yach? Abisnya gw gak tega sich ngeliat tampangnya dia waktu dia nembak gw!” gurau Mia

“Kamu koq gitu sich? Jadi kamu nerima aku cuma terpaksa doank?!” Ivan kesal

“Ich… Mia khan cuma bercanda! Koq Ivan jadi marah sich? Maafin Mia yach..!” bujuk Mia

“Udah Mi… diemin aja Ivan emang gitu tukang ngambek tapi dia gak bisa marah lama-lama koq ntar juga baik sendiri!” ucap Arti

“Dasar jelek lo Ti…!” ujar Ivan

Akhirnya mobil yang dikendarai Ivan sudah memasuki daerah Lembang dan tidak lama mereka tiba disebuah sederhana yang sangat asri dan dikelilingi oleh perkebunan

“Turun yuck…! Kita udah sampe!” ajak Ivan

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Nenek, Om dan Tante Ivan

“Akhirnya sampai juga! Nenek sampai cemas menunggu kedatangan kalian! Bagaimana perjalanannya?” tanya Nenek

“Alhamdulillah Nek, baik dan lancar!”.”Nenek apa kabar?” Ivan mencium tangan Nenek

“Alhamdulillah Nenek sehat!” Nenek membelai rambut Ivan

“Koq, jadi pada ngobrol disini sich… masuk dulu yuck pasti kalian udah pada capek khan?” potong Om Surya

Nenek Ivan tinggal bersama Om Surya, Om Surya adalah adik kandung dari Mama Ivan. Om Surya berkeja mengurus perkebunan milik Nenek bersama istrinya Tante Ita.

“Nek, masih inget gak ini Arti!” Ivanmenunjuk Arti

“Ya… masih lach Van! Neng Arti bagaimana kabarnya? Keluarga sehat khan?” ucap Nenek

“Alhamdulillah baik semuia nek!” jawab Arti ramah

“Nach… Nek, klo yang ini pacarnya Arti namanya Rivo!” sambung Ivan

“Wach.. sekarang Neng Arti teh Sudah punya pacar? Klo yang itu pasti pacar kamu ya Van?!” Nenek memperhatikan Miayang sedang duduk disamping Ivan

“Iya Nek, ini Mia pacar Ivan!”


♥♥♥♥


Rivo, Arti, Ivan dan Mia mengelilingi kota Bandung. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Dago dan Kampung Daun, disana mereka menyempatakan diri untuk berjalan-jalan, membeli oleh-oleh, berbelanja di Factory-factory Outlet dan makan malam. Setelah itu mereka mereka kembali kerumah Nenek. Sesampainya dirumah Nenek, Om Surya mengajak mereka untuk mengunjungi Bocha. Om Surya sering mengunjungi Bocha karena ia sangat mengerti dan menyukai yang berhubungan dengan Bintang. Setelah dari Bocha Rivo dan Arti menikmati malam mereka didepan teras rumah Nenek sambil memandangi perkebunan dan menikmati udara malam Kota Bandung sedangkan Ivan, Mia, Om Surya dan Tante Ita sedang berbincang-bincang di ruang tengah.

“Ti, perasaan kamu malam ini gimana?” tanya Rivo

“Malam ini aku seneng… bangat soalnya aku dari dulu pengen bangat ke Bocha dan akhirnya malam ini aku bisa pergi kesana dan ngeliat bintang-bintang” ucap Arti kagum

“Maksu aku bukan itu! Malam ini khan malam minggu pertama kita! Klo aku sich malam ini seneng bangat soalnya bisa berduaan sama cewe yang aku sayang dan aku berharap kamu cewe pertama sekaligus cewe terakhir aku!” Rivo mengungkapkan perasaannya

“Ooo… itu, klo aku biasa aja tuch!”

“Gitu yach?!” ucap Rivo kecewa

“Hey… kecewa bangat! Aku cuma bercanda koq, malam ini aku juga seneng bangat bisa berduaan sama kamu dan aku berharap gak ada yang bisa misahin kita berdua kecuali ALLAH!”

“Amien!” ucap Rivo

“Makasi ya ti…!” Rivo menggenggam tangan Arti. “Ti, tangan kamu dingin bangat?!”

“Iya nich Vo, padahal aku udah pake jacket tapi tetep aja masih dingin!” Arti mengusap-usap kedua telapak tangannya

Rivo melepas jacket yang sedang dipakainya dan memakaikannya pada Arti

“Gak usah Vo, nanti malah kamu yang kedinginan” tolak Arti

“Aku gak kedinginana koq, aku udah biasa sama udara dingin di Australi! Klo kamu gak mau pake jacket aku berarti kamu gak sayang sama aku!”

“Ya… udah dech aku pake! Makasih ya Vo, kamu baik… bangat!” puji Arti

“Arti dengerin aku… Aku akan ngelakuin apa aja demi orang yang aku sayang!” Rivo memandang wajah Arti kemudian memeluk dan mencium bibir Arti dengan sangat mesra


♥♥♥♥


“Ti, bangun shalat subuh dulu nanti kesiangan loch!” Mia membangunkan Arti

“Iya…!” jawab Arti malas

Seusai shalat subuh Arti kembali tidur namun Ivan datang untuk mengganggu Arti yang sedang tertidur

“Ti… lo koq tidur lagi sich? Bangun donk.. kita lari pagi yuck!” Ivan mendorong-dorong tubuh Arti

“Van, apa-apaan sich lo, gw ngantuk bangat nich! Pergi gich sana… ganggu aja lo!” ucap Arti kesal

“Ayo donk…Ti! Mia sama Rivo udah nunggu tuch buat lari pagi“

“Gak mau ach… gw mau tidur aja!”

“Bener nich gak mau ikut?!” tanya Ivan

“Iyach… berisik bangat sich lo!”

“Udara pagi di Bandung seger bangat loch, belom lagi cewe-cewe Bandung yang cantik-cantik! Gw gak tanggung yach… kalo Rivo kecantol sama cewe Bandung!” ledek Ivan

“Daaa… Arti!” sambung Ivan

“Ivan…. Gw ikut! Tungguin donk gw mau mandi dulu!” teriak Arti

Setelah selesai mandi Arti bergabung dengan yang lain untuk lari pagi

“Pagi semua! Maaf ya lama!” sapa Arti

“Katanya gak mau ikut?! Koq jadi berubah pikiran sich… takut Rivo diambil cewe laen ya?” ledek Ivan

Setelah selesai lari pagi mereka kembali kerumah nenek dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta

“Makasih ya Nek, udah dibolehin maen kerumah kesini!” ucap Arti

“Iya sama-sama Nenek juga seneng kalian mau nemenin Nenek disini! Kapan-kapan kalian harus main lagi kerumah Nenek ya!”

Setelah mereka selesai berpamitan pada Nenek, Om Surya dan Tante Ita lalau merka masuk kedalam mobil dan siap untuk kembali ke Jakarta.


♥♥♥♥



BAB 7


Saat Arti sedang asyik menceritakan perjalanannya ke Bandung bersama Rivo, Ivan dan Mia kepada teman sekelasnya yaitu Vika, Tara dan Sisy pada jam istirahat sekolah

“Ti, ceritain donk kemaren lo di Bandung ngapain aja?” tanya Tara

“Jalan-jalan, belanja pokoknya banyak dech…!” ucap Arti gembira

“Ti, lo beruntung bangat sich punya cowo seromantis Rivo!” tambah Sisy

“Iya… ti, gw jadi iri sama lo! Cowo gw gak pernah romantis kaya Rivo!” dumal Tara

“Vik, lo kenapa sich koq diem aja? Lo sakit?” tanya Arti

“Ti, ada yang mau gw omongin sama lo!” ucap Vika dengan nada tinggi

“Omongin aja disini!” jawab Arti

“Gw cuma mau ngomong berdua sama lo!” Vika menarik tangan Arti dengan kasar

“Vika kenapa sich Tar?” tanya Sisy heran

“Gw juga gak tau Sy, koq Vika kasar bangat ya?” ucap Tara

Vika mengajak Arti ke toilet dan mengunci pintu toilet agar tidak ada yang dapat masuk

“Gw benci sama lo Ti…!” Vika mendorong tubuh Arti

“Auw… lo kenapa sich? Emangnya gw salah apa sampe lo segitu bencinya sama gw?” Arti menahan rasa sakit

“Kenapa mesti Rivo? Lo bisa ngedapeti cowo manapun, tapi jangan Rivo!” teriak Vika

“Maksud lo apaan sich?”

“Gak usah pura-pura bego dech lo! GW SUKA SAMA RIVO!”

“Kenapa lo gak pernah bilang Vik?” ucap Arti terkejut

“Percuma gw bilang sama lo, lo juga gak akan ngedengerin omongan gw! Kenapa sich lo selalau ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gw!”

“Lo koq ngomong gitu sich Vik? Emang gw ngerebut apa dari lo?”

“Lo udah ngerebut perhatiaan guru-guru, padahal gw yang selalu dapet ranking 1 dan selalu jadi juara umum sedangkan lo cuma dapet ranking 2 tapi kenapa sich semua guru disini sayang bangat sama lo bukan sama gw? Lo juga udah ngambil perhatian temen-temen bahkan mereka semua nyalonin lo jadi ketua OSIS, padahalkan lo tau kalo dari dulu gw pengen bangat jadi ketua OSIS dan sekarang lo ngerebut Rivo dari gw, RIVO TUCH MILIK GW!”

“Vik, gw gak pernah nyuruh guru-guru buat sayang sama gw, gw juga gak tau kenapa mereka bisa sayang sama gw bukan sama lo! Gw juga gak pernah minta dicalaonin jadi ketua OSIS makannya gw nolak dan satu lagi gw gak pernah ngerebut Rivo dari lo karma Rivo bukan milik lo!” Arti mencoba menjelaskan

“UDAH CUKUP! Gw gak butuh penjelasan dari lo! Yang gw mau sekarang, lo harus ninggalin Rivo! Lo harus ninggalin Rivo dan lo harus bikin Rivo benci sama lo!”

“Gw gak bisa Vik, gw sama Rivo udah sama-sama sayang !” Arti menangis

“Klo lo gak bisa gw akan ngelakuin apa aja buat ngedapetin Rivo termasuk nyakitin Rivo! Lo tau khan dari dulu gw selalu ngebuktiin kata-kata gw! Klo gw gak bisa milikin Rivo berarti lo juga gak boleh milikin dia!” ancam Vika

“Jangan Vik… jangan nyakitin Rivo! Ok…gw akan nurutin mau lo tapi please jangan pernah lo nyakitin Rivo sedikitpun!” ucap Arti terisak-isak

“Gitu donk… dari tadi! GOOD LUCK FRIEND!!! GOD BLESS YOU !” Vika pergi meninggalkan Arti yang sedang menangis

Kemudian Arti menelphone Andri dan meminta Andri untuk menjemputnya disekolah. Setelah Andri sampai disekolah Arti, Andri langsung menuju kelas Arti namun Andri tidak menjumpai Arti dan tiba-tiba Arti datang dengan mata sembab

“De, kamu kenapa?” Andri memeluk tubuh Arti

“Aku cuma gak enak badan doank koq!”

“Tapi koq gak panas?” Andri memegang kening Arti

“Udah… yuck Mas, kita pulang sekarang!” Arti mengambil tasnya untuk bergegas pulang

Sepanjang perjalanan Arti lebih banyak diam dan Arti terus menangis


♥♥♥♥


“De, Mas tau kamu sebenernya gak sakit khan? Kamu ada masalah apa?” tanya Andri pada adiknya yang sedang melamun didalam kamar

“Gak ada masalah apa-apa koq Mas!” Arti menghapus air matanya

“Mas, kenal kamu dari kecil! Kamu gak bisa bohong sama Mas! Cerita donk de, sama Mas! Mas, gak bisa ngeliat kamu sedih kayak gini!” buju Andri

“Tapi, Mas janji yach jangan cerita kesiapa-siapa tentang masalah aku!” syarat Arti dan Andri menganggukkan kepala

Kemudian Arti menceritakan semua masalahnya kepada kakaknya itu.

“Koq, Vika tega bangat sich? Ini gak bisa didiemin de!” Andri kesal

“Mas, please jangan certain masalah ini kesiapa-siapa yach termasuk Mas Rival! Aku gak mau Rivo kenapa-napa!” Arti kembali menangis

“Kamu sabar aja yach de, Mas yakin semuanya akan baik-baik aja!”

Tok… Tok… Tok…

“Masuka aja Bi, gak dikunci!” teriak Andri

“Maaf Mas, dibawah ada temen-temennya Mbak Arti!” ucap Bibi

“Suruh tunggu sebentar bi, nanti biar Andri yang nemuin! Tolong bikinin minum buat mereka ya bi! Makasih ya bi!”

“Sama-sama Mas!” jawab bibi sambil bergegas menuju keluar kamar

“Kamu mau nemuin mereka gak?” tanya Andri

“Gak , dech Mas aku belom siap!”

“Yawdah… kalo gitu Mas, nemuin mereka dulu yach!”

“Mas, tolong bilang ke Rivo besok gak usah jemput aku! Makasih yach Mas!”

“Iya sayang! Sekarang kamu tidur dulu yach biar pikiran kamu lebih tenang!”

Lalu Andri pergi meninggalkan Andri dan menemui Rivo, Ivan, Mia, Tara dan Sisy

“Ech… kalian!” ucap Andri

“Iyach Mas, aku denger katanya Arti sakit yach?” tanya Rivo

“Enggak koq, dia Cuma kecapean aja!” jawab Arti

“Kita boleh ketemu gak Mas?” sambung Ivan

“Yach… Artinya baru aja tidur!”

“Kalo gitu kita nitip ini aja yach Mas buat Arti!” Mia menyodorkan buah-buahan pada Andri

“Yawdah dech Mas kita pamit dulu yach!” ucap Ivan

“Ooo… iya Vo, besok kamu gak usah jemput Arti soalnya besok Arti mau bareng sama Mas Andri!”

“Iya gak papa koq!” jawab Rivo

Saat Andri mengantar Rivo, Ivan, Mia,Tara dan Sisy keluar rumah lalu diam-diam Andri membisikkan sesuatu pada Ivan

“Van, nanti malem gw tunggu di kafe biasa jam 8! Ada hal penting yang mau gw omongin! Jangan kasih tau siapa-siapa!” bisik Andri

“Ok, Mas!” Ivan mengacungkan jempol


♥♥♥♥


“Hai… Mas, sorry telat! By the way ada apa sich kayaknya penting bangat sampe-sampe ngajak ketemuan segala?!” tanya Ivan heran ketika Ivan tiba dan duduk disamping Andri

“Gw pengen ngomong soal Arti Van!”

“Emang Arti kenapa Mas?”

Lalu Andri menceritakan semua kejadian yang dialami oleh Arti. Ivan sangat terkejut saat mendengarkan semua cerita Andri.

“Sumpah gw gak nyangka kalo Vika bisa ngelakuin itu ke Arti padahal Arti sering bantu dia! Ini nich yang disebut ‘kacang lupa kulitnya’,’musuh dalam selimut’,’ada udang dibalik batu’,’temen makan temen’ trus apa lagi yach kata yang cocok buat Vika?!” ucap Ivan kesal

“Makannya sekarang gw butuh bangat bantuan lo! Tolong jagain Arti dan awasin Arti disekolah, gw gak mau kalo Arti diapa-apain sama Vika! Gw gak mau ade gw kenapa-napa Van! Mulai besok dan sampe masalah ini selesai gw mau lo anter jemput Arti kayak biasa!” pinta Andri

“Ivan janji akan selalu ngejagain Arti! Tapi, Mas apa gak sebaiknya kita certain masalah ini ke Rivo mungkin aja dia tau jalan keluarnya!” usul Ivan

“Jangan Van, Arti gak mau kalo Rivo tau masalah ini soalnya Arti takut bangat kalo Vika akan nyakitin Rivo! Lo khan tau gimana sifat Vika dan latar belakang keluarganya! Padahal dari dulu gw udah ngelarang Arti buat deket sama Vika tapi Arti yakin bangat kalo Vika bisa berubah dan sekarang hasilnya kayak gini!”

“Iya… Mas, gw ngerti koq gimana perasaan lo… gw juga sayang Mas sama Arti! Gw akan ngelakuin apa aja buat Arti!”

“Thank’s ya Van, udah mau bantuin gw! Gw gak tega kalo harus terus-terusan ngeliat ade gw nangis!”

“Sama-sama Mas, ini juga udah jadi kewajiban gw!”


♥♥♥♥


Demi untuk memenuhi janjinya pada Vika, sikap Arti menjadi sangat dingin pada Rivo. Arti sering terlihat murung.

“Tar, gw duduk sama Sisy boleh gak?”

“Boleh koq, nanti gw yang duduk dibelakang! Kalo boleh tau kenapa Ti, koq tiba-tiba lo minta tukeran?” tanya Tara penasaran

“Gak ada apa-apa koq gw cuma lagi pengen aja duduk didepan soalnya bosen duduk dibelakang mulu dan akhir-akhir ini juga gw suka gak jelas kalo ngeliat!”

“Ti, kalo lo punya masalah cerita aja… kita mau koq ngedengerin semua cerita lo! Gw sama Tara sebenernya lo lagi ada masalah khan sama Vika soalnya akhir-akhir ini gw liat Vika sering ngedeketin Rivo! Lo sama Rivo masih jadian khan?” ucap Sisy

“Sebenernya sich gw pengen putus sama Rivo tapi gw gak tega mutusin dia makannya gw nungguin dia yang mutusin gw! Setelah gw jalanin ternyata pacaran gak seenak yang gw bayangin!”

Tara dan Sisy yang mendengar ucapan Arti sangat terkejut namun mereka tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arti, mereka curiga Arti masih menyembunyikan sesuatu tentang hubungannya dengan Rivo dan Vika.

Saat mereka masih membahas masalah yang sama tiba-tiba Rivo datang ke kelas Arti, Rivo pun langsung menghampiri Arti namun Arti berusaha menghindar, dengan cepat Rivo menarik tangan Arti.

“Ti, kamu mau kemana? Kenapa sich akhir-akhir ini kamu selalu ngehindar dari aku? Aku ngerasa semenjak kita pulang dari Bandung dan kamu sakit sikap kamu berubah ke aku! Emang aku salah apa?!”

“Aku gak ngehindar koq, aku cuma mau ke toilet!”

“Kalo kamu gak ngehindar kenapa sekarang kamu gak pernah mau berangkat dan pulang bareng aku ke sekolah malah kamu lebih milih bareng sama Ivan, kamu gak pernag mau ngangkat telephone aku dan kamu juga gak pernah bales sms aku?! Aku bikin salah apa sama kamu? Please jangan nyiksa aku kayak gini!” Rivo menggenggam erat tangan Arti.

Seluruh pandangan murid yang ada didalam tertuju kepada Arti yang sedang bertengkar

“Vo, lepasin tangan aku!” Arti mencoba melepaskan genggaman tangan Rivo yang semakin erat.

“Aku gak akan ngelepasin tangan kamu sebelum kamu ngasih penjelasan ke aku! Kamu masih inget khan Ti sama janji kita?!”

“UDAH CUKUP…. Aku gak mau denger lagi! Sebenernya selama ini aku gak pernah bener-bener sayang sama kamu! Aku mau nerima kamu cuma karna aku pengen ngerasain punya pacar!”

“KAMU BOHONG!!!” Teriak Rivo

“Kalian kenapa sich… kayak anak kecil bangat! Kalo kalian emang ada masalah khan bisa diselesaikan secara baik-baik gak perlu teriak-teriak! Emang kalian gak malu diliat sama orang banyak?” Vika berpura-pura menjadi dewa penolong

Hati Arti semakin sakit mendengar ucapan Vika. Arti menghempaskan tangan Rivo yang sedang menggenggam tangannya kemudian berlari meninggalkan kelas

“ARTIII….” Rivo mencoba mengejar Arti

“Vo, udah biarin Arti tenang dulu! Nanti biar gw yang ngomong sama Arti!” cegah Vika


♥♥♥♥


“Vo, maafin aku, aku gak bermaksud untuk nyakitin kamu tapimini semua aku lakuin demi kamu! Aku sayang sama kamu Vo.. sayang bangat!!!” air mata Arti mengalir dipipi

PLOK… PLOK… PLOK…

“Gak nyangka gw Ti, ternyata selain lo jago nyanyi lo juga jago acting juga yach?!” Vika menertawakan Arti

“PUAS… PUAS… lo Vik?” teriak Arti

“BELOM… gw belom puas! Lo masih harus bikin Rivo benci sama lo dan lo harus jadian sama cowok yang ada disekolah ini buat manas-manasin Rivo!”

“Lo jahat Vik… GW BENCI SAMA LO!”

“Gw gak peduli tuch… yang penting gw bisa ngedapetin Rivo. Gw akan ngelakuin apa aja buat ngedaprtin Rivo!”

“Asal lo tau aja yach... cinta itu gak bisa dipaksain!”

“TAU APA SICH LO TENTANG CINTA?”.”Ech… cengeng cepetan apus air mata lo terus kita balik ke kelas biar gak ada yang curiga!” Vika menarik rambut Arti


♥♥♥♥


Tok… Tok… Tok…

“De, pintunya buka donk Mas mau masuk nich!” teriak Andri dari balik pintu

“Mas…!” Arti langsung memeluk kakaknya saat ia membukakan pintu

“Kamu kenapa lagi de?” Andri melepaskan pelukan adiknya

Kemudian Andri mengajak Arti duduk untuk menceritakan semuanya kejadian yang telah dialami Arti untuk mengurangi beben yang ada dihatinya.

“Yawdah, kalo gitu kamu makan dulu yach!” bujuk Andri

“Gak mau Mas, aku gak nafsu!” Arti menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya

“Ooo… jadi sekarang lo udah gak mau share masalah lo ke gw lagi nich? Lo udah gak percaya sama gw?!” ucap Ivan yang tiba-tiba muncul dihadapan Arti dan Andri

“Ivan!” ucap Arti terkejut

“Gw tinggal dulu yach… kalian ngobrol aja dulu! Van, gw serahin ade gw sama lo sekalian tolong bujuk dia biar mau makan!”

“Beres Mas!”

“Ti, gw udah tau semua masalah lo! Mas Andri udah cerita semuanya sama gw! Gw kecewa sama lo Ti! Lo punya masalah tapi kenapa lo gak mau share sama gw? Lo udah gak percaya lagi sama gw?”

“Maafin gw yach Van, maksud gw bukan gitu… gw cuma gak mau Rivo celaka!” Air mata Arti tak terbendung

“Udah jangan nagis lagi yach… gw yakin semuanya pasti akan selesai dengan baik! Gw gak akan ngebiarin siapapun nyakitin lo dang w janji akan selalu ngejagain lo!” Ivan menyandarkan kepala Arti ke bahunya

“Makasih ya Van!”

“Ini udah jadi kewajiban gw sebagai sahabat lo! Sekarang lo makan dulu yach…!” bujuk Ivan

“Iyach…” jawab Arti patuh



BAB 8


Semakin hari keadaan semakin memburuk. Vika mulai menggunakan cara yang lebih licik, dengan terpaksa Arti mengikuti permainan yang dibuat oleh Vika untuk melindungi Rivo dari niat buruk Vika. Arti sangat mengenalVika, dia selalu membuktikan perkataannya. Arti sangat mengetahui tentang masa lalu Vika, Vika dibesarkan di keluarga Broken home. Kakaknya adalah seorang pemakai dan kedua orang tuanya sudah berpisah. Semenjak kedua orang tuanya berpisah dan kakaknya menjadi pemakai, Vika berubah menjadi anak yang sulit diatur. Vika mempunyai banyak catatan buruk di SLTP. Di SMU Fartika tidak banyak yang tau tentang masa lalu Vika kecuali Arti, Ivan, Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Arti yang simpati dengan keadaan Vika mencoba untuk membantu agar Vika bisa kembali seperti semula karna sebenarnya Vika adalah murid yang pintar. Sejak itulah Vika mulai mau membuka dirinya untuk orang lain dan mau bersahabat dengan Arti.

“Ti, sejauh ini lo udah ngikutin semua perintah gw dengan baik dan Rivo juga udah mulai percaya sama omongan gw tapi, itu semua belom cukup, gw mau lo deketin Berlan dan lo harus bikin Rivo semakin benci sama lo!”

“Kenapa sich mesti Berlan? Berlan khan Play Boy!” Arti terkejut

“Justru itu sayang dengan lo deketin Play Boy disekolah ini Rivo pasti akan ILFIL sama lo! Terserrah lo juga sich mau atau enggak tapi kalo gak mau gw bakal nyampurin barang ini ke makanan atau minumannya Rivo!” Vika menunjukkan satu bungkus kecil bubuk sabu-sabu

“JANGAN!!! Iya, gw akan deketin Berlan !” teriak Arti


♥♥♥♥


“Hi… Lan, gw boleh duduk disini gak?” sapa Arti saat Berlan sedang berada di kantin sekolah.

“Arti…! Boleh bangat… duduk Ti!” ucap Berlan

“Koq lo sendirian sich? Biasanya dikelilingin sama cewe-cewe?!” Arti membuka pembicaraan

“Gw lagi pengen sendirian aja!”

“Yach… klo gitu gw ganggu donk?”

“Och… enggak koq, gw malah seneng ditemenin cewe cantik kaya lo!”

“Bisa aja lo!”

Saat Arti dan Berlan sedang bercakap-cakap lalu Vika datang dengan menggandeng tangan Rivo dan Vika memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan Arti dan Berlan. Rivo menatap Arti dengan cemburu dan kesal

“Kenapa Vo?” Vika memegang pundak Rivo

Lalu Vika memberi kode pada Arti untuk memulai permainannya kemudian Arti mulai memegang tangan Berlan

“Vik, Arti udah keterlaluan! Gw gak bisa tinggal diem!” Rivo emosi

“Emangnya lo gak tau Vo? Arti khan lagi deket sama Berlan!” Vika memanas-manasi Rivo

“KETERLALUAN…” Rivo memukul meja dengan keras lalu beranjak menuju meja Arti dan Berlan

“Ooo… jadi gini sifat asli kamu! Kamu gak ada bedanya sama cewe murahan. Aku kecewa sama kamu! KITA PUTUS…”

“Ech… jaga tuch mulut lo!” Berlan membela Arti

“JANGAN IKUT CAMPUR LO! INI MASALAH GW SAMA ARTI!” ucap Rivo emosi

“UDAH…! Sekarang lo sama gw udah gak ada hubungan apa-apa lagi khan tadi lo yang bilang sendiri kalo kita PUTUS jadi lo gak berhak ngelarang gw buat deket sama siapa aja!” Arti pergi meninggalkan Rivo dan Berlan yang sedang bertengkar


♥♥♥♥


“Ti, kemaren gw denger lo berantem lagi ya sama Rivo? Kenapa sich lo gak cerita yang sebenernya ke Rivo?” saran Ivan

“Iya… Van, kemaren gw berantem sama Rivo dan sekarang kitas berdua udah putus! Vika nyuruh gw ngedeketin Berlan, waktu gw sama Berlan lagi ngobrol di kantin tiba-tiba Vika ngajak Rivo ke kantin. Mungkin Rivo jealous ngeliat gw ngobrol sama Berlan, Vika manfaatin manfaatin kesempatan itu dan dia bikin cerita yang gak bener tentang gw sama Berlan. Rivo yang kemakan ceritanya Vika langsung marah dan ngebentak-bentak gw. Gw ngerti koq gimana perasaannya Rivo, mungkin kalo gw ada di posisi Rivo gw akan ngelakuin hal yang sama!”

“Tapi Ti, Rivo udah keterlaluan… masa dia tega ngebentak-bentak cewe yang dia sayang didepan umum!” Ivan emosi

“Van, udah donk jangan bikin Arti tambah bingung! Gak semua orang itu sama Van! Mungkin kalo Mia ada diposisi Arti, Mia pasti udah bilang sama Ivan tentang apa yang Mia alamin tapi Arti beda, dia lebih milih untuk ngelindungin Rivo!” ucap Mia

“Sorry Ti, gw gak bisa ngontrol emosi gw! Gw gak tahan Ti, ngeliat lo terus-terusan sedih!”

“Gak apa-apa koq Van!”

“Sabar ya Ti, gw yakin lo pasti bisa ngelewatin semua ini!” Mia memeluk Arti

“Kita balik kekelas dulu ya Ti!” pamit Mia dan Ivan


♥♥♥♥


“Selamat pagi anak-anak!” Sapa kepala sekolah yang baru saja masuk kedalam kelas

“Pagi Pak!” jawab murid-murid serentak

“Maaf… Bapak menganggu waktu belajar kalian sebentar karena Saya dengan Bapak dan Ibu guru ingin melakukan razia jadi kami harap kalian bisa menunggu diluar kelas selama kami memeriksa tas kalian!” perintah kepala sekolah

Setelah kepala sekolah serta bapak dan ibu guru selesai memeriksa tas murid-murid akhirnya kepala sekolah mempersilahkan murid-murid untuk kembali kedalam kelas

“Bapak harap bagi siswa yang merasa mempunyai tas-tas ini, sekarang ikut bapak keruang BP!” Kepala Sekolah menunjuk beberapa tas termasuk tas milik Arti yang sedang dibawa oleh Pak Wayan

“Ti, emang lo bawa apaan?” tanya Tara

“Mungkin karna gw bawa laptop kali ya?!” jawab Arti mengira-ngira

“Tapi koq kayanya Kepsek ngeliatin lo sinis bangat sich?” sambar Sisy

“Gw juga gak tau Sy! Doa’in gw ya mudah-mudahan gak ada apa-apa!” ucap Arti

“Amien” jawab Tara dan Sisy

Lalu arti dan beberapa temannya menuju ruang BP, saat Arti sampai diruang BP sudah banyak murid yang memenuhi ruangan itu.

“Arti” tegur Pak Wayan

“Iya Pak” ucap Arti sopan

“Apa benar tas ini milik kamu?” tanya Pak Wayan

“Benar Pak!”

“Sekarang juga kamu ikut Bapak keruang Bapak Kepala sekolah karena beliau Sudah menunggu kamu!”

“Baik Pak” Arti patuh

Arti mengikuti langkah Pak Wayan menuju Ruang Kepala Sekolah

“Tok…tok…” Pak Wayan mengetuk pintu Ruang Kepala Sekolah

“Silahkan masuk!” ucap orang dari dalam ruangan

“Silahkan duduk!” Bapak Kepala Sekolah mempersilahkan Pak Wayan dan Arti untuk duduk

“Makasih Pak” ucap Arti

Arti sangat bingung kenapa ia dipanggil keruang Kepala Sekolah dan yang lebih membuatnya bingung Tatapan Bapak Kepala Sekolah yang sinis dan Tingkah laku Pak Wayan yang aneh

“Sebenarnya ada masalah apa ya Pak sampai saya harus menghadap bapak?” Arti memberanikan diri untuk bertanya

“Lancang sekali kamu berani seperti itu, apa kamu tidak merasa mempunyai kesalahan yang dapat mencoreng nama sekolah!” ucap Kepala Sekolah dengan nada tinggi

“Memang saya melakukan apa Pak?” tanya arti

“Ini benar tas milik kamu khan?” tanya kepala sekolah

“Iya itu benar tas milik saya”

“BAPAK KECEWA SAMA KAMU!”

“Maaf Pak saya Benar-benar tidak mengerti apa maksud Bapak!”

Lalu Kepala Sekolah mengeluarkan isi yang ada didalam Tas milik Arti. Ternyata didalam tas itu berisi Laptop, handphone, DVD dan sebungkus rokok. Arti sangat terkejut dengan apa yang sedang dilihatnya.

“Pak, saya bisa menjelaskan semuanya!”

“Apa lagi yang mau kamu jelaskan, semuanya sudah cukup membuktikan kalau kamu melakukan banyak kesalahan!” potong Kepala Sekolah

“Saya mohon Bapak mau mendengar penjelasan saya!”

“Pak sebaiknya kita memberikan kesempatan kepada Arti mungkin Arti bisa memberikan alasan yang masuk akal!” Pak Wayan meyakinkan Kepala Sekolah

“Baik… kamu boleh menjelaskan tapi dengan alasan yang masuk akal!”

“Pak saya membawa Laptop karna saya sedang mengerjakan proposal untuk acara donor darah yang akan dilaksanakan pada saat ulang tahun sekolah, karena waktunya sudah sangat sempit saya berinisiatif untuk mengerjakannya disekolah pada saat jam istirahat dan saya akan lebih mudah meminta masukan dari teman-teman dan mengenai DVD, handphone dan rokok saya benar-benar tidak tahu karna itu sama sekali bukan milik saya!”

“Saya bisa menerima alasan kamu mengenai Laptop tapi saya tidak bisa menerima alasan kamu tentang rokok, handphone dan DVD porno ini, jika barang-barang ini bukan milik kamu kenapa barang-barang ini bisa ada didalam tas kamu?! Kamu fikir barang-barang ini bisa tiba-tiba ada didalam tas kamu?! Sangat tidak masuk akal!”

“Pak, saya mohon Bapak mau percaya sama saya! Rokok, handphone dan DVD itu benar-benar bukan milik saya! Saya juga baru melihat barang-barang ini sekarang! Pasti ada orang yang sengaja memasukkan tas ini kedalam tas milik saya!” Arti membela diri

“Artisya… kamu jangan memutar balikkan fakta! Memangnya siapa yang mempunyai niat jahat sama kamu? Setau Bapak kamu tidak mempunyai musuh disekolah ini jadi tidak mungkin ada orang yang sengaja ingin menjebak kamu!” bantah Kepala Sekolah

“Maaf Pak, kalo saya boleh ikut bicara, saya rasa yang dikatakan oleh Arti ada benarnya mungkin saja ada murid disekolah ini yang tidak suka dengan Arti!” Pak Wayan membenarkan ucapan Arti

“Saya mengerti posisi Bapak sebagai Wali kelasnya tapi saya tidak seteju dengan pembelaan Pak Wayan pada Artisya karena sudah sangat jelas tidak ada satu muridpun yang tahu bahwa kita akan melakukan razia jadi sangat tidak mungkin ada murid yang semapat memasukkan barang-barang ini kedalam tas milik Artisya! Maaf Pak Wayan saya tidak menerima pembelaan dari Bapak! Artisya saya telah menelphone Orang Tua kamu untuk datang kesini mungkin sebentar lagi mereka akan tiba karena hanya mereka yang bisa menyelesaikan masalahmu!”

Arti terus saja menangis karena tuduhan yang sama sekali tidak ia lakukan Arti tidak bisa berkata apa-apa karena sekuat apapun ia membela diri namun tetap saja Kepala Sekolah tidak percaya padany.

Tok… Tok… Tok…

“Silahkan masuk!” ucap Kepala Sekolah

“Mama…” Arti memeluk mamanya yang baru saja datang

“Silahkan duduk bu…!”

“Saya memangil Ibu untuk datang kesekolah karena ada hal penting yang ingin saya beritahukan kepada Ibu mengenai putrid Ibu!”

“Sebenarnya ada masalah apa Pak kenapa putrid saya menangis?”

“Tadi kami melakukan razia karena kami mendapat laporan bahwa ada murid kami yang sering membawa rokok kesekolah”

“Lalu apa hubungannya dengan putrid saya?”

“Saya menemukan rokok, handphone yang banya berisi video yang tidak pantas serta DVD porno!”

“Saya yakin barang-barang ini bukan milik putrid saya! Saya percaya bahwa anak saya tidak akan mungkin melakukan hal-hal seperti itu!”

“Ma, itu semeu bukan punya aku! Aku juga gak tau kenapa barang-barang itu ada di tas aku! Itu juga bukan handphone aku, karena handphone aku selalu aku taro dalam kantong! Cuma ini handphone punya aku, yang mama beliin buat aku waktu mama pergi ke Perancis!”

“Iya sayang mama percaya sama kamu! Maaf Pak Kepala Sekolah saya tidak terima tuduhan Bapak pada putrid saya!”

“Mana mungkin ada orang yang sangat niat menaruh barang-barang ini didalam tas putri Ibu sampai-sampai rela memberikan handphone yang cukup mahal ini, mungkin saja anak Ibu membeli handphone ini dengan uangnya sendiri!”

“Saya sering memantau kelakuan Putra dan Putri saya! Saya tahu sekali jika putri saya memiliki uang sisa pasti ia akan menabungkannya atau diberikan pada orang-oarang yang membutuhkan! Saya harap Bapak mau menyelidiki kasus putri saya kembali agar bisa terungkap dalang dari semua masalah ini!”

“Baik jika ini mau Ibu, saya dan guru-guru disini akan menyelidikinya tapi saat ini Arti akan tetap mendapat hukuman! Saya akan menskorsing Arti selama 2 minggu dan bila terbukti putri Ibu bersalah kami akam mengeluarkannya dari sekolah ini!”

“Apa hukuman itu tidak terlalu berat mengingat putrid saya belum tentu bersalah!”

“Maaf Bu iti sudah menjadi keputusan saya”

“Tapi khan Pak sebentar lagi mau ujian!”

“Justru itu kamu harus belajar dirumah”

“Baiklah Pak, saya terima keputusan Bapak!”


♥♥♥♥


“Arti…” ucap mama dari balik pintu

“Masuk ma…!” Arti menyapu air matanya

“Sayang… kamu kenapa? Koq nangis lagi?”

“Ma…Mama percaya khan sama aku?”

“Mama sangat percaya sama putrid mama karena mamayakin kamu gak akan ngelakuin hal itu!”

“Makasih ya ma!” Arti memeluk mamanya

“Iya sayang… Yawdah sekarang kamu temuin gich temen-temen kamu tuch sekarang ada dibawah!”

“Aku males ma, boleh gak kalo mereka aja yang kesini?”

“Boleh! Mama mau ksih tau mereka dulu dech sekalian mau buatin minum untuk mereka!”

“Makasih ya ma!” Arti menggenggam tangan mamanya

Setelah Mama meninggalkan kamar Arti kemudian Arti berfikir rencana apa lagi yang akan dilakukan oleh Vika untuk menyingkirkan Arti dan apa yang harus Arti lakukan.

“Hi… Ti!” sapa oaring yang sedang berdiri dihadapannya

Arti tersadar dari lamunannya dan mengalihkan pandangannya pada orang-orang yang ada dihadapannya

“Ti, koq ngelamun sich?” tanya Mia

“Gak apa-apa koq!” jawab Arti cepat

“Ti, tadi nyokap lo telephone gw dan cerita semua masalah lo! Nyokap lo minta tolong sepuya kita semua mau bantuin lo buat nyelidikin masalah ini!” jelas Ivan

“Makasih ya… kalian mau bantuin gw!” ucap Arti

“Santai aja kalie Ti, lo khan temen kita jadinya kita pasti akan bantuin lo soalnya kita tau lo gak ngelakuin hal itu!”sambung Ivan

“Ti, sekarang anak-anak satu sekolah udah pada tau masalah lo!” tambah Tara

“Koq bisa?” tanya Arti

“Iya Ti, tadi Vika yang nyebarin masalah ini ke anak-anak tapi lo tenang aja soalnya anak-anak pada percaya sama lo!” jelas Sisy

“Vika? Kenapa dia bisa tau masalah ini soalnya setau gw yang tau masalah ini cuma gw, nyokap, kepsek dan Pak Wayan! Tadi sich kepsek sempet bilang kalo ada yang telphone kesekolah dan ngabarin kalo ada murid yang sering bawa rokok kesekolah! Jangan-jangan Vika yang ngejebak gw?”

“Menurut gw sama anak-anak sich juga gitu soalnya khan Vika pengen bangat nyingkirin lo!” ucap Ivan

“Gw juga gak nyangka Ti, kalo Vika bisa setega itu sama lo! Maaf ya Ti, gw sama Sisy udah tau semua masalah lo sama Vika dari Ivan! Kita janji akan ngebantuin lo!”

“Makasih ya Tar, Sis Kalian semua udah mau bantuin gw tapi gw tetep mohon sama kalian jangan sampe Rivo tau masalah ini soalnya gw gak mau kalo Vika sampe nyakitin Rivo!” pinta Arti

“Ooo… ya! Ti, masalah pelajaran disekolah lo gak usah khawartir gw sama Tara akan sering kesini buat ngajarain lo supaya lo gak ketinggalan pelajaran!” tambah sisy

“Thank’s yach… kalian bener-bener baik sama gw!”


♥♥♥♥



BAB 9



Hari ini adalah hari pertama Arti kembali bersekolah setelah ia menjalani masa hukumannya. Seluruh teman Arti menyambut gembira kedatangannya kecuali Vika. Teman-teman Arti satu persatu menjabat tangannya dan memberikan support untukknya.

“Met, dateng ya Ti! Gw seneng bangat lo bisa belajar bareng kita lagi!” Tara memeluk tubuh Arti

“Iya Ti, gw juga seneng bangat! Ech… gimana lo udah siap ujian belom?” sambung Sisy

“Siap donk, khan gw udah diajarin sama guru private yang paling T.O.P B.G.T!” ledek Arti

“Bisa aja lo Ti!” ucap Tara dan Sisy

“Ti, sekarang Vika tambah deket sama Rivo! Sering kekantin bareng dan Vika juga sekarang sering dianter jemput sama Rivo!” jelas Tara

“Panjang umur tuch anak baru juga diomongin udah dateng!” ucap Sisy

Vika memasuki kelas bersama Rivo, Vika menggandeng tangan Rivo untuk membuat Arti cemburu. Rivo memandang Arti dengan tatapan sinis.

“Gak, nyangka gw… ternyata cdantik diluarnya doank tapi dalemnya minus!” ucap Rivo kasar

“Udah donk Vo, kasian Arti! Mungkin dia khilaf gak sadar apa yang dia lakuin. Tuch kan Arti jadi sedih! Gimanapun juga Arti tetep temen baik gw dan gak ada satu orangpun yang boleh nyakitin temen gw!” Vika bersandiwara dihadapan Rivo

“Vik, lo koq nasih mau sich temenan sama dia?! Gw sich males bangat temenan sama cewe yang gak bener kaya dia!”

Arti tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, ia menagis mendengar perkataan Rivo. Sisy dan Tara yang menyaksikan kejadian tersebut sangat emosi. Lalu Tara menghampiri Rivo dan menampar wajah Rivo serta memakinya.

PLAAAK…..

“Keterlaluan lo Vo, lo gak tau masalah yang sebenernya jadi gw harap lo jangan nuduh yang macem-macem tentang Arti! Ini semua Arti lakuin karna…” Belum sempat Tara melanjutkan kata-katanya Arti langsung memotong kata-katanya

“UDAH CUKUP! Vo, terserah kamu mau nilai aku gimana tapi, aku gak peduli karna kamu sekarang bukan siapa-siapa aku!” bentak Arti

Mendengar ucapan Arti, Rivo lansung meninggalkan kelas Arti dan kemudian Vika mengejarnya.

“Maaf ya TI, tadi gw bener-bener gak bisa ngontrol emosi gw!” jelas Tara

“Yawdh gak apa-apa koq tapi gw mohon sama lo jangan diulangin lagi yach… gw gak mau semuanya tambah kacau!”


♥♥♥♥


“Ti, gw denger dari anak-anak katanya tadi Rivo maki-maki lo?” tanya Ivan saat berada diparkiran sekolah untuk bergegas pulang.

“Iya… Van, tapi udahlah gak usah dibahas!”

“Gak, bisa gitu Ti, Rivo udah keterlaluan! Gw gak akan tinggal diem kalo dia menghina lo!” Ivan emosi

“Udah donk Van!” cegah Mia

“Itu dia anaknya! Gw mau bikin perhitungan!” Ivan menghampiri Rivo dan Vika yang sedang berjalan menuju mobilnya.

“VO!” teriak Ivan

“Kenapa lo manggil gw?” tanya Rivo

“Pake tanya lagi lo, lo apain sahabat gw?”

“Och… itu, kenapa emang? Dia ngadu sama lo?! Dasar pengaduan!”

BUUCKKK…

“BERENGSEK LO!” Ivan meninju perut Rivo

“Van, udah! Kalo kaya gini nanti lo juga yang kena masalah” ucap Arti

“Van, please udah… kamu gak perlu capek-capek ngabisin tenaga kamu cuma buat cowo pengecut kaya dia!” tambah Mia

“Ok… kali ini lo gw ampunin tapi kalo sampe gw denger lo nyakitin sahabat gw lagi, gw gak akan segen-segen mukulin lo sampe babak belur! Inget tu!”

Ivan, Arti dan Mia meninggalkan Rivo yang sedang duduk memegangi perutnya karena kesakitan.


♥♥♥♥


“Gimana sayang hari pertama kali kamu kembali kesekolah?” tanya Mama saat makan malam

“Baik-baik aja koq Ma, temen-temen pada percaya dan ngasih support ke aku! Ooo… iya Ma, Pa… aku punya satu permintaan dan aku harap Mama dan Papa mau ngabulin permintaanku!”

“Serius bangat sich emanga mau minta apa?” tanya Mama

“Sebentar lagi khan ujian semester, setelah pengambilan rapor aku pengen pindah sekolah keYogyakarta!”

Mama, Papa dan Andri sangat terkejut saat mendengar permintaan Arti

“Pindah sekolah keYogya?” tanya Mama bingung

“Ma, please aku punya alesan yang kuat kenapa aku mau pindah kesana yang pertama karna aku pengen deket sama Eyang Putri dan Eyang Kakung, yang kedua aku pengen mandiri dan yang ketiga aku mau nyari ketenangan setelah kejadian itu!”

“Kamu udah yakin sama keputusan kamu?” tanya Papa

“Aku udah yakin bangat Pa!”

“De, kamu apa-apaan sich? Ngapain kamu harus pindah sekolah kalo kamu emang gak salah dan kakak yakin semuanya pasti bisa diselesein tanpa kamu harus pindah!” ucap Andri

“Maaf Mas, aku gak bisa tinggal disini lagi!”

“Ok… Papa akan ngabulin permintaan kamu tapi dengan satu syarat!”

“Apa Pa? Pokoknya aku akan ngelakuin apa aja supaya Papa dan Mama mau ngabulin permintaanku!”
”Semester ini kamu harus bisa jadi juara umum!”

“Arti terima syarat dari Papa! Arti akan buktiin ke Papa, Mama dan Mas Andri kalo Arti bisa jadi juara umum!”

“De, mas mau ngomong sama kamu!” Andri menarik tangan Arti menuju halaman belakang

“Kenapa Mas?”

“Kamu apa-apaan sich? Ini bukan jalan keluar dari semua masalah kamu! Bukan kamu yang harus pergi tapi Vika orang yang udah bikin hidup kamu jadi kaya gini! Mas gak setuju kalo kamu harus pindah cuma karna mau ngelindungin Rivo! Rivo harus tau masalah yang sebenernya De, kamu harus ngasih tau Rivo! Kalo emang kamu gak mau ngasih tau biar Mas yang ngasih tau masalah ini ke dia!”

“Jangan Mas, biar aku aja yang bilang ke Rivo tapi gak saat ini, aku akan bilang ke dia setelah pembagian rapor!”

“De, Mas gak rela kalo kamu harus pergi cuma untuk ngelindungin Rivo sedangkan Rivo lagi asyik-asyikan sama Vika! Dia udah gak peduli sama kamu de, kalo emang dia bener-bener sayang sama kamu pasti dia lebih p-ercaya sama kamu daripada sama Vika!”

“Udah Mas, jangan bikin aku tambah pusing! Mas sayang khan sama aku? Kalo Mas sayang sama aku, aku harap mas mau mendukung keputusan aku! Aku mohon sama Mas!” Arti menempelkan kedua telapak tangannya

Andri hanya bisa menarik nafas mendengar permohonan adiknya.


♥♥♥♥

BAB 10



Hari ini adalah hari yang sangat dinanti oleh Arti karena hari ini tepat dimana rapor akan dibagikan pada muri-murid SMU FARTIKA. Arti sangat tidak sabar untuk mengetahui hasilnya dan ia bersama Tara dan Sisy berdesak-desakan ditengah kerumunan murid-murid SMU FARTIKA yang sedang melihat papan pengumuman yang berisikan nama-nama murid yang mendapatkan sepuluh besar dari masing-masing angkatan dan Arti sangat terkejut saat melihat namanya ada didalam barisan menggantikan posisi Vika. Arti terpilih menjadi juara umum.

“Wach… selamat ya Ti, lo bisa ngegeser posisinya Vika jadi juara umum! Sekarang Vika cuma dapet peringkat ke tiga! Gak nyangka gw ternya Rivo smart juga ya buktinya dia bisa dapet peringakat kedua!” ucap Tara

“Iya Ti, gw seneng and bangga bangat sama lo! Lo bisa ngebuktiin kalo lo bisa lebih unggul dibanding dimereka!” sambung Tara

“Makasih ya ini semua juga berkat kalian! Mungkin kalo gak ada kalian gw gak akan bisa jadi juara umum!”

“Sama-sama sayang! Kayaknya belom seru nich kalo belom dirayaain!”

“Wach… bagus tuch ide lo! Gimana kalo sekarang kita rayain keberhasilan lo!”

“Boleh… kalian pada mau makn dimana nich! Gw traktir sepuasnya!” ucap Arti

“Kita makan di kaffe biasa aja yuck!” usul Sisy

“Yawdah yuck tapi kita cari Ivan sama Mia dulu ya!”

“Ti…!” panggil Ivan

“Ech… Van, baru aja kita bertiga mau nyari lo sama Mia ternyata udah muncul duluan sebelum dicari!” jelas Arti

“Ti, tadi gw sama Mia abis liat papan pengumuman! Selamet ya Ti, ternyata semester ini lo jadi juara umum!” Ivan mengacak-acak rambut Arti

“Selamat ya Ti!” Mia mencium pipi kanan dan pipi kiri Arti

“Thank’s ya! Yawdah sekarang kita rayain kemenangan kita! Gw mau traktir lo semua makan sepuasnya di kaffe favorite kita!”

“Yeach… ini yang gw suka, makan gratis sepuasnya!” canda Ivan


♥♥♥♥


“Study tour kali ini lo semua pada ikut khan?” tanya Sisy dengan mulut penuh dengan makanan

“Emang kemana sich?” tanya Arti

“Ke Bali! Pasti seru bangat dech kalo kiata liburan bareng lagi, kita bisa have fun di Bali tanpa harus mikirin belajar!” ucap Tara

“Wach… kalo gw sama Mia pasti ikut soalnya khan sayang kalo harus dilewatin gitu aja! Disana gw bisa pacaran dech sama Mia sepusnya tanpa harus ada yang ganggu!”

“Ich… apaan sich! Pacarn mulu yang kamu pikirin!” Mia mencubit bahu Ivan

HAHAHAHA…..

“Rasain lo!” ledek Tara

“Ti, lo koq diem aja sich?” tanya Ivan saat meliat Arti melamun

“Guiys, sebenernya gw ngajak kalian kesini karna ada hal yang mau gw sampein sama kalian semua! Gw udah bikin perjanjian sama nyokap and bokap gw, kalo semester ini gw bisa jadi juara umum mereka mau ngabulin permintaan gw!”

“Mang lo minta apaan Ti? Pasti minta mobil ya? Wach… seru donk bisa bawa mobil sendiri!” Potong Sisy

“Enggak, gw bukan minta mobil tapi gw minta pindah sekolah ke Yogya! Gw mutusin buat sekolah disana karna disana gw akan bisa lebih fokos buat belajar tanpa harus mikirin masalah gw! Lusa gw berangkat!”

Ivan, Mia, Tara dan Sisy sangat speechless mendengar perkataan Arti.

“Lo gak serius mau pindah khan?” tanya Sisy

“Gw bener-bener serius sama ucapan gw!”

“Lo apa-apaan sich Ti! Ngapain juga sich lo mesti pindah sekolah apalagi sampe pindah ke Yogya segala!” kata Ivan cepat

“Maaf Van, ini udah jadi keputusan gw dan bonyok gw juga udah setuju sama keputusan gw! Lusa gw berangkat Van!”

“Och… jadi segini aja toch kemampuan Arti yang gw kenal! Ternyata lo cuma bisa lari dari masalah! Lo tuch PENGECUT!” Tara pergi meninggalkan Arti, Sisy, Ivan dan Mia

“Tar, tunggu gw ikut!!!” Susul Sisy

Arti hanya bisa menangis saat melihat sahabat-sahabatnya pergi meninggalkan dirinya

“Ti, lo udah liat khan hasil dari keputusan gegabah lo?! Kita sayang sama lo Ti, kita udah berusaha mati-matian buat nyelesein masalah lo tapi lo malah ngelariin diri! Sia-sia usaha kita selam aini buat nolongin lo! Lo gak ngehargain jerih payah kiuta selama ini!” Ivan emosi

“Terserah lo mau bilang apa aja tentang gw, yang jelas gw udah mikirin keputusan gw dan menurut gw ini jalan yang paling baik buat kita semua!”


♥♥♥♥


Tok… Tok… Tok…

“Masuk aja gak dikunci!” teriak Arti dari dalam kamar

“Hi… Ti, lo lagi ngapain?”

“Ech… lo Van? Gw lagi paking nich!”

“Maafin gw ya Ti, sama ucapan gw yang kemaren! Gw gak pengen lo pergi Ti! Lo sahabat yang palingf baik yang pernah gw kenal! Jangan pergi ya Ti!” bujuk Ivan

“Van, kita udah ngebahas masalah ini kemaren! Gw udah gak bisa ngerubah keputusan yang udah gw buat! Gw harap lo mau ngedukung keputusan gw! Gw akan sering-sering maen kesini koq, kita juiga masih bisa telphon-telphonan, sms’an, chating, lo juga bisa dateng kesana sama anak-anak buat liburan!”

“Terserah lo dech Ti, harusnya gw gak usah kesini karna percuma lo juga gak akan mau dengerin omongan gw! Jaga diri lo baik-baik ya disana! Gw gak akan pernah ngelupain lo! Yawdah gw cabs dulu ya!”

“Tunggu dulu Van, gw mau nitip sesuatu buat Rivo!” Arti beranjak dari tempat tidur menuju meja belajar “Gw mau nitip surat ini buat Rivo tapi gw pengen lo ngasih surat ini setelah gw pergi! Gw gak mau sampe Rivo tau kalo gw mau pergi!” Arti menyodorkan sepucuk surat pada Ivan

“Kenapa lo gak ngomong langsung aja sich Ti!” saran Ivan

“Gak Van, gw takut tambah berat kalo gw liat muka Rivo!”

“Besok lo berangkat pake penerbangan yang keberapa?”

“Penerbangan pertama dan gw minta lo gak usah ikut nganter gw!” pinta Arti

“Tapi Ti…”

“Please!”

“OK… kalo itu mau lo!”

“Jaga diri lo baik-baik dan jangan pernah ngelupain gw!” Ivan memeluk erat tubuh Arti

“Gw gak akan pernah ngelupain kalian! Gw janji!”


♥♥♥♥


Keesokan paginya saat Arti sedang sibuk untuk bersiap-siap berangkat ke Yogya, Andri datang untuk membujuk Arti agar membatalkan niatnya.

“Gimana De, kamu udah siap?” tanya Andri

“Udah Mas, tinggal masukkin kopernya ke mobil aja! Tolong bantuin donk Mas!”

“Iya… Mas bantuin! De, kamu yakin bener mau pergi?! Kalo kamu pergi nanti Mas kesepian donk disini? Kamu ade Mas satu-satunya, Mas sayang bangat sama kamu dan Mas gak mau kehilangan kamu!”

“Mas kaya anak kecil aja! Nanti akhirnya khan kita juga akan pisah! Pasti Mas akan married dan akan punya keluarga sendiri khan?”

“Itu khan masih lama De… dan itu udah beda lagi masalahnya!”

“Udah ach… Mas! Kita turun yuck gak enak sama Mama Papa! Mas jadi nganterin aku khan?”

“Iya, nanti Mas yang nganterin kamu soalnya Mama Papa lagi banyak urusan!”

Sepanjang perjalanan Arti hanya diam melihat pemandangan sekitar. Saat sampai Bandara Mama dan Papa sangat berat untuk melepas Arti. Arti berangkat ke Yogyakarta bersama Andri, Andri hanya menginap beberapa hari di Yogya kemudian ia akan meninggalkan Arti. Setelah menempuh perjalanan tiga jam didalam pesawat akhirnya pesawat Arti sampai di Yogyakarta. Andri dan Arti hanya memerlukan waktu setengah jam untuk sampai ke rumah Eyang Putri dan Eyang Kakung dari Bandara menggunakan Taxi. Sampai disana Arti langsung mengajak Andri untuk mencari sekolah yang baru untuknya namun Andri monolak, Andri malah mengajak Arti untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Yogyakarta untuk menikmati liburannya selama beberapa hari di Yogyakarta. Andri berhasil membuat Arti melupakan semua masalah yang sedang ia hadapi walaupun hanya sesaat.


♥♥♥♥


“Assalammualaikum…”

“Waalaikumsalam” jawab Rival yang saat itu sedang duduk di teras depan “Ech lo Van!”

“Iya Mas!” ucap Ivan singkat

“Duduk Van! Ada perlu apa nich koq tumben maen kesini!” tanya Rival

“Ivan ada perlu sama Rivo! Rivo ada gak Mas?”

“Rivo ada lagi dikamar, gw denger dari pembantu gw akhir-akhir ini Rivo sering bangat ngurung diri dikamar dan dia juga sering marah-marah gak jelas malahan pembantu gw pernah denger Rivo nangis tapi gak ada yang tau di kenapa!! Lo tau gak Van kira-kira dia kenapa?”

“Ivan tau bangat kenapa Rivo kaya gitu! Sebenernya Ivan juga males buat nemuin Rivo tapi karna Arti yang nyuruh buat nganterin surat ini buat Rivo, mau gak mau Ivan harus kesini untuk nyampein amanat dari Arti!”

“Sebenernya ada masalah apa sich? Koq pake surat-suratan segala! Ooo… iya, gimana kabarnya Arti? Gw gak pernah ketemu dia soalnya gw baru aja balik dari Sydney nich…! Rencananya hari ini gw baru mau kesana sekalian nganterin oleh-oleh. Handphonenya Andri juga gak pernah aktif”

“Sekarang Arti sama Mas Andri lagi ada di Yogya!”

“Ngapain di Yogya? Liburan?”

“Enggak, Mas Andri ke Yogya nganterin Arti buat nyari sekolah yang baru!”

“Arti pindah sekolah? Emang kenapa?”

“Ini semua gara-gara Rivo Mas, Rivo yang bikin Arti sampe pindah sekolah”

Kemudian Ivan menceritakan semua masalahnya pada Rival. Rival mendengarkan cerita Ivan dengan seksama. Rival sangat terkejut dengan apa yang diceritakan oleh Ivan.

“Koq, gak ada yang ngasih tau gw sich masalah sebesar itu?! Yawdah sekarang kita temuin Rivo dan ngejelasin semuanya biar masalahnya cepet selesai!”

Rival mengajak Ivan kekamar Rivo untuk menjelaskan semuanya pada Rivo. Awalnya Rivo tidak mau menemui Ivan dan Rivo juga tidak mau mendengar semua cerita yang berhubungan dengan Arti. Namun setelah dipaksa oleh Rival akhirnya Rivo mau bertemu dengan Ivan dan membaca surat dari Arti.


Dear Rivo,


Vo, maafin aku kalau selama ini aku udah gak jujur sama kamu soal masalah aku! Ini semua aku lakuin buat ngelindungin kamu dari niat buruk Vika! Aku gak ngejelasin semuanya… aku gak sanggup Vo! Satu hal yang perlu kamu tau AKU CINTA SAMA KAMU dari dulu sampai saat ini! Aku harap setelah kamu baca surat dari aku, kamu mau maafin aku dan kamu mau ngelupain aku untuk selamanya.


With Love

ARTI


Setelah membaca surat dari arti dan mendengar semua penjelasan dari Ivan, rivo langsung mebereskan barang-barangnya untuk menyusul Arti ke Yogya. Rivo menyuruh Rival untuk mencari tau dimana alamat Arti pada kedua orangtua Arti.

“Van, gw mau nyusul Arti ke Yogya! Gw minta tolong sama lo untuk ngejelasin semuanya ke Kepsek! Tolong bersihin nama Arti Van… gw mohon sama lo! Gw janji akan bawa Arti balik lagi kesini! Tiga hari lagi kita ketemu di Bali dan lo harus udah nyelesein tugas lo! Gw percaya sama lo Van!”

“OK… gw janji gw pasti akan bisa nyelesein masalah ini! Tiga hari lagi kita ketemu di Bali! Good Luck Vo, Pokoknya lo hurus bisa bawa Arti balik lagi kesini!”

“Pasti Van! Maafin gw yach… atas sikap gw selama ini!”

Setelah selesai berkemas dan mendapatkan alamat rumah eyang Arti, Rivo langsung berangkat ke Bandara bersama Rival dan Ivan. Saat Rivo tiba di Yogyakarta hari sudah gelap kemudian ia memutuskan untuk menginap di Hotel dan mencari alamat rumah Eyang Arti esok pagi. Keesokan paginya Rivo mulai chek out dari hotel untuk mencari Arti setelah berkeliling seharian akhirnya Rivo mrnemukan alamat Arti namun saat Rivo datang, Ia hanya bertemu dengan Eyang Putri dan Eyang Kakung saja. Kedatangan Rivo disambut hangat oleh Eyang Putri dan Eyang Kakung Arti. Mereka menyuruh Rivo untuk masuk dan beristirahat serta minum kemudian mereka memberitahu Rivo bahwa Arti dan Andri sedang jalan-jalan ke Malioboro. Rivo langsung berpamitan pada Eyang Putri dan Eyang Kakung untuk menyusul Arti dan Andri ke Malioboro. Tak lama kemudian Rivo telah sampai ke Malioboro dan Rivo berkeliling untuk mencari Arti, Rivo melihat Arti yang sedang makan malam di salah satu lesehan yang ada di Malioboro. Dengan cepat Rivo menghampiri Arti.

“Ti…!” Rivo menyentuh pundak Arti

“Rivo…!” Arti terkejut “Kamu ngapain disini?” Arti melanjutkan ucapannya.

“Aku mau nyelesein masalah kita!” jawab Rivo

“Sorry nich… kayaknya Mas harus ninggalin kalian berdua supaya kalian lebih leleuasa ngobrolnya! Vo, gw titip Arti tapi kalo sampe lo bikin ade gw nangis lagi, gw gak akan segen-segen ngasih pelajaran ke lo!”

“Iya Mas!”

“Mas Andri koq pergi sich? Aku ikut Mas aja yach…!” rengek Arti

“De, sebaiknya kamu selesein dulu masalah kamu sama Rivo biar kamu gak kaya gini mulu!” jelas Andri lalu Andri mencium kening Arti dan meninggalkannya bersama Rivo.

“Kamu mau ngapain lagi sich Vo, masalah kita udah selesai jadi kamu jangan ganggu aku lagi, biarin aku tenang Vo!”

“Ti, kita cari tempat yang enak yuck biar aku bisa ngejelasin semuanya ke kamu gak enak kalo disini banyak orang!”

Setelah Arti dan Rivo menemukan tempat yang nyaman untuk bicara kemudian Rivo meminta maaf pada Arti atas apa yang telah dilakukan padanya. Rivo juga meminta penjelasan pada Arti mengapa ia harus merahasiakan semua masalah ini darinya. Artipun menjelaskan semua masalhnya pada Rivo.

“Aku sayang sama kamu Ti! Sampai saat ini juga aku belom bisa ngelupain kamu! Aku sama Vika gak ada hubungan apa-apa! Vika gak bisa ngegantiin posisi kamu dihati aku karna kamu gak akan pernah bisa digantiin sama siapapun! Kamu masih mau khan ngelanjutin hubungn kita dari awal?!”

“Aku gak tau Vo, aku emang masih sayang sama kamu tapi aku kecewa bangat soalnya kamu udah gak percaya sama omongan aku dan kamu lebih percaya sama omongan Vika!”

“Sssttt…!” Rivo menempelkan jari telunjuknya ke bibir Arti “Aku bener-bener mintaa maaf soal itu, aku bener-bener emosi waktu kamu deket sama Berlan! Aku akan ngelakuin apa aja supaya kamu mau nerima aku lagi! Please Ti, aku sayang bangat sama kamu!” Rivo bersujud dihadapan Arti

“Vo, kamu apa-apaan sich?! Malu tau dilit banyak orang!”

“Aku gak akan berdiri sebelum kamu mau maafin aku dan nerima aku lagi!” ancam Rivo

“Iya Vo, aku mau jadi pacar kamu lagi tapi gimana sama Vika? Aku gak mau kalo Vika nyakitin kamu!”

“Kamu gak usah khawatir sama Vika! Aku bisa jaga diri dan aku udah janji sama Ivan akan bawa kamu balik ke Jakarta! Sekarang kita lupain semua masalah ini dan kita mulai lagi semuanya dari awal!”

“Yawdah yuck sekarang kita pulang terus istirahat soalnya besok aku mau ngajak kamu ke Bali! Aku udah janji sama anak-anak bakal bawa kamu ke Bali!”

“Bali?!” kalo aku ketemu sama Vika dan Vika nyakitin kamu gimana? Aku gak mau kalo kamu kenapa-napa!” ucap Arti cemas

“Udah kamu tenang aja, Vika gak akan beranimacem-macem sama aku! Kamu harus percaya sama aku! Aku bisa jaga diri aku dan kamu!”

“Iya, aku percaya!”


♥♥♥♥


“Artiii....!!! teriak Ivan, Mia, Tara dan Sisy saat Arti dan Rivo tiba di pantai kuta

“Hi…!” Arti memeluk sahabat-sahabatnya

“Akhirnya lo dateng juga!” ucap Ivan

“Vika mana?”

“Udah gak usah nyari Vika lagi, Vika di DO sama Kepsek gara-gara ketauan OD di kamar mandi sekolah! Sekarang Kepsek udah tau semua! Nama lo udah bersih lagi Ti!” jelas Ivan

“Kasian Vika Van!”

“Udah kamu gak usah mikirin Vika lagi belom tentu dia mikiri kamu! Sekarang kita seneng-seneng aja di Bali!” ucap Rivo

“Tau dech yang baru baikan maunya seneng-seneng mulu! Yawdah kita tinggal dulu ya takut ganggu!” ucap Tara

“Have fun!” sindir Ivan

Kemudian Ivan, Mia, Tara dan Sisy meninggalkan Arti dan Rivo

“Ti, aku sayang sama kamu!” bisik Rivo

“Aku juga sayang sama kamu!” Arti mendekatkan tubuhnya pada Rivo kemudian Rivo memeluk tubuh Arti dengan erat dan mencium bibirnya dengan mesra.

SELESAI ♥

Karangan : SUSWATI MARTIKA SARI

Kul : Bina Sarana Informatika

Jur : Bhs. Inggris

Temen gw tuh....